Cangkir Opini dan PC IMM Bojonegoro Gelar Diskusi Islam Moderat

Sabtu, 29 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, detikkota.com – Cangkir Opini dan PC IMM Kabupaten Bojonegoro kembali menggelar kegiatan bertajuk ‘Islam Moderat, jalan Tengah yang Dirindukan’ di Aula STIKES Muhammadiyah Kab. Bojonegoro. Kegiatan ini dilakukan secara hibrid pada Sabtu, (29/01/2022).

Dikegiatan tersebut, Cangkir Opini mengundang tiga orang pembicara handal yang sudah sangat aktif untuk berbicara Islam Moderat. Mereka adalah Piet Hizbullah Khaidiri (Ketua STIQSI Lamongan), Sutrisno (Ketua Yayasan Rumah Moderasi Mojokerto) dan Lukman Hakim (Anggota Majelis Tarjih Muhammadiyah Kab. Bojonegoro). Ketiganya kompak berbicara tentang Islam Moderat sebagai pondasi utama dalam membangun perdamaian dunia dan toleransi.

Islam Moderat merupakan paham keagamaan bersifat tengahan, tidak radikal dan tidak juga liberal. Ibarat yin dan yang, Islam Moderat menginginkan keseimbangan pemahaman antara ilmu alam dan ilmu agama. Sebagai penganut agama, manusia sebisa mungkin memahami agama sebagaimana yang telah diajarkan Al-Quran, bukan berdasar pada tafsir liar yang hanya mementingkan kepentingan suatu kelompok tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apalagi menjadikan agama sebagai alat untuk membenarkan segala tindakan kekerasan yang dibungkus dengan jihad, syariat dan khilafah. Meskipun ketiga istilah itu tertuang di dalam Al-Quran, namun konstekstualisasinya bukan untuk memicu pertikaian di tengah-tengah masyarakat. Melainkan sebagai patokan dalam memahami sejulah realitas keagamaan yang ada di muka bumi, khususnya Indonesia.

Justru Islam Moderat atau dalam bahasa Arab disebut dengan Islam Wasatiyah merupakan pandangan agama yang tidak berlebihan dan berada ditengah. Sebagaimana di dalam al-quran dijelaskan bahwa umat Islam adalah umat tengahan (ummatan wasatan) yang mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan dalam berdakwah.

Di era kemajuan teknologi, sejumlah kelompok radikal-eksremis terus melakukan doktrinasi pemahaman agama yang condong ke tindakan-tindakan kekerasan. Keinginan untum mewujudkan negara syariat atau khilafah disalah artikan dan dicapai dengan tindakan-tindakan yang mengancam keharmonisan hidup umat manusia. Kelompok gerakan radikal-Ekstremis bergelindang di media untuk menyebarluaskan pemahaman yang keliru terhadap agama dengan menjanjikan surga kepada orang-orang yang sepemahaman dengan mereka.

Untuk mencegah itu, platform Cangkir Opini bersama dengan IMM Bojonegoro melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam pemahaman agama yang keliru, mencitai kekerasan, dan tidak menghargai nilai-nilai sosial-kemanusiaan yang berlaku. Selain mengedukasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghadirkan pemahaman agama yang sesuai dengan tuntunan nabi yang lebih mencintai kedamaian, dan membenci peperangan.

Sebagai penutup, kegiatan ini dihadiri oleh kalangan mahasiswa yang berada di Kabupaten Bojogoro dan sejumlah mahasiswa yang tergabung via zoom. Dari sejumlah peserta yang hadir, mereka berharap tidak ada lagi aksi-aksi terorisme yang mengancam kehidupan masyarakat dengan mengatas namakan perintah agama. Kita tahu bahwa Islam sangat melarang umatnya untuk andil dalam perilaku kekerasan yang berkedok agama. Islam menjadikan agama sebagai pedoman untuk mewujudkan kedamaian di tengah masyarakat yang plural atau berbeda. (Dio)

Berita Terkait

Tim Gaktiblin Bidpropam Polda Jatim Mitigasi Cek Kelengkapan Personil Polres Sumenep
Pelaku Tabrak Lari di Jenangger Berhasil Diringkus Satlantas Polres Sumenep
Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Sumenep, BMKG: Termasuk Rangkaian Gempa Susulan
Helvi Alvionita, Perempuan Visioner Asal Probolinggo yang Tembus Top 3 Miss Glocal International 2025
GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam
Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa
Menjadi Wajah Baru Komunikasi Publik: Duta Wicara Jawa Timur 2025 Hadir Pertama Kalinya!
Komunitas Kanca Pendidikan Gelar Festival Permainan Tradisional 2025 di Sumenep

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Pelaku Tabrak Lari di Jenangger Berhasil Diringkus Satlantas Polres Sumenep

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:44 WIB

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Sumenep, BMKG: Termasuk Rangkaian Gempa Susulan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:08 WIB

Helvi Alvionita, Perempuan Visioner Asal Probolinggo yang Tembus Top 3 Miss Glocal International 2025

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:04 WIB

GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:37 WIB

Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa

Berita Terbaru