SUMENEP, detikkota.com – Peristiwa terjadinya percikan api di atap bagian luar Masjid Jamik Sumenep diakibatkan oleh konsleting arus pendek, dimana ada sambungan kabel yang terlalu dekat jaraknya, Rabu (2/6/2021).
“Ya mas itu ada kabel yg jarak sambunganya terlalu dekat, sehingga terjadi konlseting arus pendek, tapi alhamdulillah anggota takmir masjid jamik cepat tanggap dan langsung bergegas mematikan percikan api itu dengan dibantu para jamaah yang sedang melaksanakan shalat maghrib bersama”. Ujar Ketua Takmir Masjid Jamik Husein Satriawan.
Seperti kita ketahui semua sesaat setelah adzan maghrib, beredar video pendek yang sempat viral dijadikan status whatsapp dimana dalam rekaman itu tampak api yang sudah menyala dan seakan – akan sudah mau membesar. Oleh karena itu tim redaksi detikkota.com segera meluncur untuk mengetahui kepastinya.
Dalam keteranganya Ketua Takmir Masjid Jamik tersebut menambahkan bahwa tidak seperti yang terlihat pada video itu, namun hanya sekitar tiga puluh lima sentimeter kabel yang sempat terbakar dan seketika bisa dipadamkan.
“Ada sekitar tiga puluh lima sentimeter kabel yang sempat terbakar, tapi karena atap masjid berwarna putih dan sangat dekat dengan posisi kabel konslet, maka dari bawah seakan – akan api sudah mau membesar, dan para jamaah mulai panik khawatir akan terjadinya kebakaran berlanjut, lebih – lebih saat itu lampu masjid sedang padam,, jadi memang menegangkan”. Ucap Husein yang juga Ketua Veteran Kabupaten Sumenep.
Tidak ada kerusakan dalam kejadian ini, seketika itu juga pihak PLN dan Tim Kebakaran beserta Polsek Kota terjun langsung ke TKP untuk ikut memastikan bahwa sudah betul – betul aman.
Jhoni petugas PLN kepada wartawan detikkota.com menyampaikan bahwa dirinya besok siang bersama tim instalatir akan melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi kabel masjid yang sudah tua usianya.
“Perintah pak ketua takmir mas ini besok sy agar ngecek semua kabel yg ada di atas masjid, beliau meminta agar semua wajib di ganti yang baru dan SNI, mahal tidak jadi soal asalkan masjid aman dari ancaman kebakaran akibat konsleting, dan para jamaah juga terjamin kenyamanannya didalam beribadah”.(fer)