Dihadang Kawat Berduri, PC PMII Sumenep Geruduk Kantor PT Garam

Rabu, 10 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi PC PMII Sumenep saat mencoba menarik kawat berduri yang terpasang

Massa aksi PC PMII Sumenep saat mencoba menarik kawat berduri yang terpasang

SUMENEP, detikkota.com– Dihadang kawat berduri yang dipasang pihak Polres Sumenep di sekitar kantor pusat PT Garam di Jalam Raya Kalianget 09, Sumenep Jawa Timur. Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep geruduk kantor perusahaan plat merah tersebut. Rabu 10 November 2021

Berdasarkan pantauan di lapangan, mahasiswa sempat geram terhadap pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Karena menurut salah satu orator hal itu terlalu berlebihan. Bahkan beberapa kali massa aksi sempat menarik kawat berduri senanda bertariak agar kawat berduri dilepas oleh kepolisian

Salah satu orator Mohammad Nor menilai, kawat berduri tersebut menghalangi jalannya aksi demontrasi yang merupakan hak politik setiap warga negara dan dilindungi oleh konstitusi. Orator aksi juga menyampaikan bakalan menjamin tidak anarkis selama diperbolehkan mendekat ke kantor PT Garam dan ditemui langsung oleh Direktur Utama

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selang beberapa waktu perwakilan dari perusahaan menemui massa aksi dan menyampaikan bahwa, Dirut sedang tidak berada ditempat sebab sedang rapat dengan DPRD Kabupaten Pamekasan. Kendati demikian pihaknya berjanji untuk mengakomodir aspirasi mahasiswa

“Perusahaan siap berdiskusi dan menghadiri forum yang representatif. Apa yang ditanyakan akan kami jawab disitu,” ujaranya

Sementara itu, Ketua PC PMII Sumenep yang juga sekaligus sebagai Korlap aksi Qudsiyanto menjelaskan kedatangannya ini untuk meminta, PT Garam sebagai perusahaan negara agar menyerap garam rakyat yang hingga kini masih cukup rendah dan jangan hanya sibuk memikirkan produksinya sendiri

“Serapan garam di Kabupaten Sumenp tahun 2021, hanya mencapai 40 persen dari produksi garam rakyat,” jelasnya.

Akibat rendahnya serapan garam rakyat ini berimbas terhadap anjloknya harga garam. Dan membuat petani garak menjerit di tanah maritim yang kaya akan bahan dasar garam. Padahal, garam merupakan sumber utama pendapatan warga di Kabupaten Sumenep

“Hasil produksi garam milik petani pada setiap musimnya, dibeli dengan harga yang sangat rendah sehingga tidak cukup untuk biaya makan saja,” tandasnya. (TH)

Berita Terkait

Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru
Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak
HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor
Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat
Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan
Patroli Presisi Polres Sumenep Amankan Dua Warga dan Barang Diduga Narkotika di Kamar Kos
PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi
Water Run 2025 Perdana di Probolinggo Disambut Meriah Ribuan Peserta

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:36 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:22 WIB

Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:05 WIB

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor

Senin, 8 Desember 2025 - 20:37 WIB

Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:20 WIB

Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan

Berita Terbaru