Dikenal Ramah dan Pandai Mengaji Kakak Beradik di Wedoro Menjadi Korban Pembunuhan

Minggu, 12 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dira Fani Anjani (20) dan Dea (12) kakak beradik korban pembunuhan sadis

Foto: Dira Fani Anjani (20) dan Dea (12) kakak beradik korban pembunuhan sadis

SIDOARJO detikkota.com– Kakak beradik Dira Fani Anjani (20) dan Dea (12) korban pembunuhan sadis di desa Wedoro Sukun, kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dikenal ramah dan pandai mengaji. Keduanya merupakan alumni TPQ Al-Khodijah di desa setempat.

Farida, pengajar TPQ Al-Khodijah menyebutkan, semasa menimba ilmu di TPQ Al-Khodijah keduanya merupakan murid yang pandai.

Keduanya murid yang pandai. Sang adik, saat kelas 2 SD sudah lulus dari sini,” ujar Farida mengenang keduanya, ditemui Minggu (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan sang kakak merupakan calon guru ngaji di TPQ Al-Khodijah. Padahal tinggal sedikit lagi ujian, Dira bisa menjadi seorang guru ngaji di TPQ almamaternya.

Sudah sampai tingkat Ghorib mau masuk tingkat Tajwid, tinggal ujian sudah bisa jadi guru ngaji seharusnya,” imbuhnya.

Selain dikenal pandai mengaji, sosok Dira juga terkenal ramah dan ceria. Selama bersekolah di MA Darul Ulum Waru, Dira termasuk murid teladan dan senang berorganisasi.

Di MA dulu dia aktif sebagai anggota pramuka dan OII (OSIS-IPNU-IPPNU) Maduwa. Dia siswa yang ceria dan organisatoris,” imbuhnya.

Dira dan Dea ditemukan tewas di dalam sumur rumahnya, Selasa (7/9) dini hari. HE, yang merupakan mantan karyawan warkop milik orang tua Dira tega menghabisi kakak beradik ini. Kemudian jasad keduanya dimasukkan ke dalam sumur.

Saat ini, HE telah berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian. Timah panas menembus kakinya karena berupaya kabur saat disergap petugas. Perbuatan sadisnya menjadi perbincangan hangat masyarakat Sidoarjo. Masyarakat berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. (Redho Fitriyadi)

Berita Terkait

Ngopène Songènèp, Spirit Hari Jadi yang Tegaskan Jati Diri dan Karakter Daerah
Bupati Sumenep: Lomba Acareta Wujud Pelestarian Budaya dan Pembentukan Karakter Anak
Pedas! Kades Jabong Ngamuk dan Berikan Kritik Terbuka Terhadap Bupati Subang yang Dinilai Abaikan Undangan Hajat Lembur
Hadapi Potensi Hidrometeorologi, Pemkot Probolinggo Gelar Apel Siaga Bencana
Kapolres Sumenep Laksanakan Peletakan Batu Pertama Program Bedah Rumah di Desa Juluk
Pemkot Surabaya Gelar Surabaya Heroic Days 2025, Transformasikan Semangat Kepahlawanan ke Generasi Muda
Sentuhan Kemanusiaan Kapolres Sumenep: Rumah Baru untuk Warga Manding
Kapolres Sumenep Hadiri Panen Raya Padi, Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Ngopène Songènèp, Spirit Hari Jadi yang Tegaskan Jati Diri dan Karakter Daerah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Bupati Sumenep: Lomba Acareta Wujud Pelestarian Budaya dan Pembentukan Karakter Anak

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Pedas! Kades Jabong Ngamuk dan Berikan Kritik Terbuka Terhadap Bupati Subang yang Dinilai Abaikan Undangan Hajat Lembur

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Hadapi Potensi Hidrometeorologi, Pemkot Probolinggo Gelar Apel Siaga Bencana

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:28 WIB

Kapolres Sumenep Laksanakan Peletakan Batu Pertama Program Bedah Rumah di Desa Juluk

Berita Terbaru