Dinas Pendidikan Jawa Timur Turunkan Tim Pencari Fakta Robohnya RPS Di SMK 1 Muhammadiyah Genteng

Selasa, 14 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Hari ini Tim dari Dinas pendidikan propinsi Jawa timur akan turun ke SMK 1 Muhammadiyah Genteng guna untuk menggali penyebab robohnya atap ruang praktek siswa (RPS) yang didirikan dengan memakai Dana dari pemerintah.

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa timur istu Handono,saat di konfirmasi melalui saluran aplikasi WhatsApp ponselnya.
Senin 13 September 2021 kemarin, Istu menyampaikan,bahwa hari ini Tim dari Dinas Pendidikan Jawa Timur akan turun ke lapangan.

“Besok Tim kita Akan turun kelapangan,guna untuk mencari data dan fakta penyebab terjadinya robohnya Gedung tersebut (RPS),”ungkap kacadin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kacadin Tim yang akan turun untuk mencari fakta terdiri dari Pengawas,Kaur Keuangan dan beberapa punggawa Dinas pendidikan Propinsi Jawa timur yang bertugas di Banyuwangi. Kepala Cabang Dinas Istu Handono juga berjanji, apabila nanti sudah di temukan apa penyebabnya robohnya Gedung RPS di SMK 1 Muhammadiyah Genteng maka akan di beritahukan ke publik supaya masyarakat tau dan bisa trasnparan.

Sementara,Dengan turunnya Tim dari Dinas pendidikan Propinsi Jawa Timur ke SMK 1 Muhammadiyah Genteng hari ini,para aktivis penggiat Antikorupsi dan Pemerhati Pendidikan berharap,Tim yang di tunjuk oleh Dinas bisa bekerja secara maksimal dan transparan.supaya penyebab runtuhnya atap RPS yang di bangun dengan memakai uang Negara tersebut bisa secepatnya menemukan titik terang.

Selain itu, gabungan aktivis antikorupsi dan Pemerhati pendidikan meminta Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur supaya meminta RAB (Rencana Anggaran Biaya)

kepada pihak sekolah yang di pergunakan untuk pembangunan gedung untuk di umumkan di publik, Karena RAB bukanlah dokumen negara yang harus di sembunyikan.(her/no)

Berita Terkait

Akhir Pekan Ini, Banyuwangi Gelar BMX Supercross 2025, Satu-satunya Ajang Resmi UCI di Indonesia
Surabaya–Inggris Jalin Kerja Sama, 10 Sekolah Mulai Implementasi Program Pengurangan Sampah Plastik
78 Personel Polres Sumenep Ikuti Ujian Beladiri Polri untuk Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2025
Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada
Dua Guru Luwu Utara Terima Surat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo
Pekerja Dapur MBG Sumenep Belum Dibayar, Muncul Nama Pihak Ketiga yang Tak Dikenal
Polres Sumenep Dapat Apresiasi Polda Jatim Berkat Inisiatif Anggota Bangun Fasilitas Ibadah
Presiden Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:56 WIB

Akhir Pekan Ini, Banyuwangi Gelar BMX Supercross 2025, Satu-satunya Ajang Resmi UCI di Indonesia

Kamis, 13 November 2025 - 13:03 WIB

78 Personel Polres Sumenep Ikuti Ujian Beladiri Polri untuk Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2025

Kamis, 13 November 2025 - 10:57 WIB

Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada

Kamis, 13 November 2025 - 10:24 WIB

Dua Guru Luwu Utara Terima Surat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo

Kamis, 13 November 2025 - 08:50 WIB

Pekerja Dapur MBG Sumenep Belum Dibayar, Muncul Nama Pihak Ketiga yang Tak Dikenal

Berita Terbaru

salah satu jenis Watu Semeru yang menjadi incaran kolektor luar negeri.

Lifestyle

Watu Semeru dari Lumajang Kian Diminati Kolektor Mancanegara

Jumat, 14 Nov 2025 - 10:28 WIB