Dinsos P3A Sumenep Imbau Masyarakat Tak Tergiur Iming-iming Modus TPPO

Sabtu, 23 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Achmad Dzulkarnain bersama 4 korban TPPO di kantornya.

Kepala Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Achmad Dzulkarnain bersama 4 korban TPPO di kantornya.

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengimbau masyarakat agar tidak gampang percaya iming-iming orang yang menawarkan pekerjaan dengan gaji menggiurkan.

Kepala Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, Achmad Dzulkarnain mengatakan, upaya tersebut bagian dari upayanya menghindari terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Kami mengimbau kepada masyarakat, jangan tergiur iming-iming tawaran pekerjaan yang menghasilkan uang besar tanpa melalui proses yang benar,” ingatnya, Jumat (22/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Imbauan tersebut dikeluarkan Dzulkarnain usai pihaknya memulangkan korban TPPO ke kampung halamannya.

Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Tim Sentra Margo Laras, Pati, Jawa Tengah menyerahkan 4 korban TPPO asal Kabupaten Sumenep ke Dinsos P3A setempat.

Keempatnya, masing-masing berasal dari Kecamatan Talango 1 orang, 2 orang dari Kecamatan Arjasa dan 1 orang dari Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean.

Korban TPPO asal Pulau Kangean, Satton memceritakan, sebelumnya dia ditawari Tekong untuk bekerja di Malaysia dengan biaya administrasi Rp 16 juta.

Sayangnya, setelah sampai di Malaysia dirinya tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang dijanjikan Tekong hingga terlantar. Parahnya, karena tanpa dilengkapi dokumen resmi akhirnya dideportasi dari Malaysia.

“Saya kapok, tidak akan kembali. Mending cari pekerjaan di kampung halaman dengan memanfaatkan apa yang diberikan oleh Kementerian Sosial sesuai profesi saya,” ucapnya.

Sementara Staf Sentra Margo Laras, Syaiful Arif mengatakan, awalnya pihaknya menerima informasi dari Kantor Imigrasi Pamekasan bahwa ada 4 orang dideportasi dari Malaysia. Berdasarkan informasi itu, timmya menjemput mereka ke Bambuapus.

“Setelah diasesmen, diketahui keempatnya warga Kabupaten Sumenep,” imbuhnya.

Dari Bambuapus, lanjutnya, keempat orang yang diduga korban TPPO itu dibawa ke Kantor Sentra Margo Laras di Pati dan ditempatkan di wisma sebelum akhirnya diantarkan ke Kabupaten Sumenep.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial P3A Sumenep untuk mengantarkan ke rumah korban masing-masing untuk memastikan yang bersangkutan diterima oleh pihak keluarganya,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Syaiful, Kemensos RI memberikan sarana kepada 4 korban TPPO sesuai profesi masing-masng. Mereka berprofesi sebagai petani, nelayan dan tukang cukur.

“Harapannya, sarana itu bisa dimanfaatkan untuk menunjang profesi mareka sebelumnya agar menjadi mata pencaharian,” pungkasnya.

Berita Terkait

Diduga Cabuli Ipar, Polres Pamekasan Amankan Pelaku di Desa Aeng Panas
Menteri PKP dan Mendagri Tinjau MPP Siola, Puji Kecepatan Layanan Publik Surabaya
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan
Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot
Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025
Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Perdana Kasus Penganiayaan Kurir JNT
DWP Kemenag Sumenep Gelar Pertemuan Gabungan, Angkat Kearifan Lokal Pulau Kangean
Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi E-Purchasing dan Bimtek Negosiasi Harga untuk Perkuat Tata Kelola Pengadaan

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:14 WIB

Diduga Cabuli Ipar, Polres Pamekasan Amankan Pelaku di Desa Aeng Panas

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:48 WIB

Menteri PKP dan Mendagri Tinjau MPP Siola, Puji Kecepatan Layanan Publik Surabaya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:28 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025

Berita Terbaru

Pendidikan

SMA Puncak Darussalam Kukuhkan Pengurus OSIS Baru

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:39 WIB