SAMPANG, detikkota.com – Tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, menyisakan duka mendalam. Dua korban meninggal dalam peristiwa tersebut diketahui merupakan santri asal Kabupaten Sampang, Madura.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang pada Senin malam (6/10/2025).
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, membenarkan adanya dua korban asal Sampang yang meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Benar, ada dua santri asal Sampang yang menjadi korban meninggal dunia. Mereka adalah Abdul Fattah (14), warga Dusun Pendeh, Desa Asemnonggal, Kecamatan Jrengik, dan M. Ali Rahbini (19), warga Dusun Plasah, Desa Birem, Kecamatan Tambelangan,” ujar Hozin.
Ia menambahkan, setelah menerima laporan dari BPBD Jawa Timur, pihaknya segera berkoordinasi dengan keluarga korban dan instansi terkait. Saat ini, tim BPBD Sampang tengah menuju Blega, Kabupaten Bangkalan, untuk menjemput jenazah sebelum dipulangkan ke rumah duka.
“Kami dalam perjalanan menuju Blega untuk menjemput jenazah. Setelah itu akan langsung dipulangkan ke rumah duka di Kecamatan Jrengik,” tambahnya.
Diketahui, insiden runtuhnya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo menelan puluhan korban jiwa dan hingga kini proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Penulis : Red
Editor : Red
Sumber Berita: Karimata