SUMENEP, detikkota.com – Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Trunojoyo Madura memprediksi fenomena El Nino akan berlangsung hingga akhir tahun 2023.
Akibat fenomena itu, musim kemarau tahun ini juga diprediksi akan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.
Akibatnya ada beberap wilayah yang sebelumnya tidak mengalami atau terdampak kekeringan, saat ini mengalami bencana kekeringan.
Sekretari BPBD Kabupaten Sumenep, Abd. Kadir menjelaskan, musim kemarau yang lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya berdampak pada semakin meluasnya daerah kekeringan.
“Misal di Kecamatan Batang-Batang kini kekeringan merambah ke Desa Totosan, Nyabakan Timur dan Desa Kolpo. Di Kecamatan Batuputih meluas ke Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Lenteng di Desa Lenteng Barat dan Kecamatan Ganding kekeringan juga dialami Desa Gadu Barat. Sedangkan di Kecamatan Pragaan ada dua desa, Sentol Daja dan Sentol Laok,” bebernya, Senin (9/10/2023).
Menurutnya, beberapa desa baru terdampak itu masuk dalam kategori kering langka. Meski demikan, pihaknya telah mengirimkan bantuan air masyarakat bisa mengkonsumsi air bersih dengan nyaman.
“Beberapa desa yang baru mengalami kekeringan itu tetap menjadi perhatian kami untuk mendapatkan air bersih,” pungkasnya.