Ekspor 57 Ton Kopi ke Tiongkok, Subang Tunjukkan Kemajuan Perdagangan dan Pertanian

Ekspor ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, yang didampingi langsung oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR.

SUBANG, detikkota.com – Sebanyak 57 ton kopi dilepas untuk diekspor ke Tiongkok dari Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) milik Koperasi Gunung Luhur Berkah di Kecamatan Cisalak, Subang, Senin (28/7/2025). Ekspor ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, yang didampingi langsung oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita BR.

Ekspor ini menjadi tonggak penting bagi Subang, yang menunjukkan kemajuan sektor pertanian dan perdagangan berbasis koperasi.

Ketua Koperasi Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf, menyebut pihaknya telah mengekspor kopi sejak 2019 dengan kapasitas tahunan lebih dari 1.000 ton. Dalam periode Agustus 2024 hingga Maret 2025, koperasi ini telah mengekspor 960 ton kopi ke berbagai negara, termasuk Mesir, UEA, Arab Saudi, Lebanon, Vietnam, dan Tiongkok, dengan nilai mencapai USD 4,6 juta.

“Kami menargetkan anggota koperasi bisa meraih penghasilan USD 15.000 per tahun dalam dua tahun ke depan,” ujar Miftahudin.

Bupati Subang Reynaldy mengapresiasi capaian koperasi tersebut dan menyebut ekspor ini sebagai simbol kesiapan Subang memasuki pasar global. Ia berharap kopi dapat menjadi komoditas unggulan baru setelah padi, di mana Subang saat ini menempati posisi ketiga nasional sebagai lumbung padi.

“Subang berpeluang besar dikenal sebagai sentra kopi nasional,” tegasnya.

Ia menilai, keberhasilan ekspor ini tak lepas dari kolaborasi antara Kementerian, Pemda, perbankan, koperasi, dan para petani. Ke depan, ia berharap ekspor semakin diperkuat dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban yang diproyeksikan aktif melayani ekspor-impor mulai tahun depan.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menyampaikan bahwa pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari implementasi visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya semangat gotong royong antar pihak dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka akses pasar ekspor.

“Negosiasi dagang yang dilakukan Presiden, termasuk tarif ekspor 0 persen ke Eropa dan peluang ekspor ke Amerika, membuka kesempatan luas bagi pelaku usaha,” ujarnya.

Acara ditutup dengan prosesi pemecahan kendi sebagai simbol pelepasan ekspor resmi tiga kontainer kopi ke Tiongkok. Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Kemendag RI, Pemprov Jabar, Pemkab Subang, serta para pelaku usaha kopi.