Festival Endhog-Endhogan Banyuwangi Meriahkan Peringatan Maulid Nabi

Jumat, 5 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Kembiritan, Banyuwangi, mengarak jodhang telur hias dalam Festival Endhog-Endhogan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Warga Desa Kembiritan, Banyuwangi, mengarak jodhang telur hias dalam Festival Endhog-Endhogan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

BANYUWANGI, detikkota.com – Ribuan warga Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, tumpah ruah dalam Festival Endhog-Endhogan yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (5/9/2025). Tradisi turun-temurun khas Banyuwangi ini ditandai dengan pawai jodhang berisi telur hias yang diarak sejauh 2,2 kilometer dari Masjid Baiturrahman menuju Kantor Desa Kembiritan.

Festival yang dilepas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani itu menampilkan 221 kreasi dari tujuh dusun dengan beragam ornamen islami, mulai replika Ka’bah, pohon kurma, hingga unta. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah perahu tumpeng raksasa berisi sekitar 2.000 telur hias karya warga Dusun Krajan Dua. Replika berukuran 6-7 meter itu dikerjakan secara gotong royong oleh 30–40 warga dengan biaya swadaya Rp7 juta.

“Endhog-endhogan ini bukan hanya sekadar festival penuh kemeriahan, tetapi juga wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW,” kata Ipuk. Ia juga mengapresiasi semangat kebersamaan dan gotong royong warga serta berpesan agar masyarakat terus menjaga keamanan dan kondusifitas daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator warga Dusun Krajan Dua, Taufiq Hidayat, menjelaskan perahu tumpeng raksasa tersebut dikerjakan selama sepekan dengan melibatkan puluhan orang. “Kami kerjakan pagi hingga malam, tujuannya untuk menyemarakkan festival,” ujarnya.

Ketua Panitia Festival sekaligus Takmir Masjid Baiturrahman, Guntur, menyebut tradisi tahun ini lebih meriah dibanding sebelumnya. “Alhamdulillah, Endhog-Endhogan Kembiritan sudah dua tahun masuk kalender Banyuwangi Festival (B-Fest), dan tahun ini diikuti lebih dari 1.000 peserta,” katanya.

Usai pawai, rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan dzikir maulid dan pengajian umum di Masjid Baiturrahman. Sebelumnya, masyarakat juga melaksanakan gerakan membaca 1.000 selawat sejak awal Rabiul Awal.

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Gelar Haul Raja-Raja se-Madura, Teladani Nilai Perjuangan dan Kebijaksanaan Leluhur
Prosesi Arya Wiraraja Warnai Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep
Puluhan Pelukis Ikuti Festival Seni Lukis Madura 2025 di Sumenep
Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika
Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah dan Tokoh Nasional
Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025
Tradisi Petik Laut Mayangan Kembali Digelar Meriah, Wali Kota Probolinggo Ajak Warga Lestarikan Budaya Pesisir
Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:46 WIB

Pemkab Sumenep Gelar Haul Raja-Raja se-Madura, Teladani Nilai Perjuangan dan Kebijaksanaan Leluhur

Minggu, 26 Oktober 2025 - 02:51 WIB

Prosesi Arya Wiraraja Warnai Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:21 WIB

Puluhan Pelukis Ikuti Festival Seni Lukis Madura 2025 di Sumenep

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:34 WIB

Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah dan Tokoh Nasional

Berita Terbaru