Festival Sego Lemeng dan Kopi Uthek Meriahkan Desa Banjar Banyuwangi

Minggu, 7 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wisatawan menikmati kuliner khas Sego Lemeng dan Kopi Uthek dalam Festival Desa Banjar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Wisatawan menikmati kuliner khas Sego Lemeng dan Kopi Uthek dalam Festival Desa Banjar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

BANYUWANGI, detikkota.com – Festival Sego Lemeng dan Kopi Uthek digelar di Desa Banjar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (6/9/2025). Acara ini menjadi ajang promosi kuliner khas Suku Osing sekaligus bagian dari rangkaian Banyuwangi Festival 2025.

Sego lemeng dikenal sebagai nasi khas Desa Banjar yang digulung dengan daun pisang, berisi cacahan ayam atau ikan asin, kemudian dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar. Proses tersebut menghasilkan cita rasa gurih dan aroma khas asap bambu. Sementara kopi uthek disajikan dengan cara unik, yakni menggunakan potongan gula aren sebagai pengganti gula putih. Gula aren digigit bersamaan saat kopi diminum untuk memberikan rasa manis alami.

Festival berlangsung meriah dengan kehadiran ratusan pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan mancanegara. Salah satunya Stefano, turis asal Italia, yang mengaku terkesan. “Enak, rasanya sangat otentik. Saya juga sangat menikmati musik, tarian, dan keramahan warga. Ini pengalaman indah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain kuliner, pengunjung juga disuguhi beragam kesenian tradisional, seperti tarian khas Banyuwangi, hadrah, dan musik gamelan.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, secara resmi membuka acara tersebut. Ia menegaskan festival ini tidak hanya bertujuan melestarikan kuliner warisan leluhur, tetapi juga mempromosikan pariwisata Desa Banjar yang terletak di kaki Gunung Ijen.

“Sego lemeng memiliki nilai historis, dulunya menjadi bekal para pejuang saat bergerilya melawan penjajah Belanda. Melalui festival ini, kami ingin mengenalkan kembali kekayaan kuliner sekaligus potensi wisata desa,” kata Mujiono.

Desa Banjar dikenal memiliki panorama alam persawahan hijau dan pemandangan pegunungan yang menambah daya tarik wisata, sehingga festival ini diharapkan dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.

Berita Terkait

Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika
Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah dan Tokoh Nasional
Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025
Tradisi Petik Laut Mayangan Kembali Digelar Meriah, Wali Kota Probolinggo Ajak Warga Lestarikan Budaya Pesisir
Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep
Bupati Probolinggo Promosikan “The Seven Lakes Festival” di Jatim Fest 2025
Festival Musik Tepi Sawah Banyuwangi Meriah, Hadirkan Letto dan Neo Jibles
Hari Jadi ke-666, Kota Probolinggo Gelar Panggung Hiburan Rakyat di Stadion Bayuangga

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika

Minggu, 19 Oktober 2025 - 20:34 WIB

Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan Dihadiri Ribuan Jamaah dan Tokoh Nasional

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Tradisi Petik Laut Mayangan Kembali Digelar Meriah, Wali Kota Probolinggo Ajak Warga Lestarikan Budaya Pesisir

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep

Berita Terbaru