GPB Tolak Kedatangan HRS ke Kota Medan

Selasa, 1 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa Gerakan Pemersatu Bangsa menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Kota Medan

Massa Gerakan Pemersatu Bangsa menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Kota Medan

MEDAN, detikkota.com – Massa Gerakan Pemersatu Bangsa (GPB) ikut menyatakan menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Kota Medan.

Penolakan ini disampaikan dalam bentuk aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sumut jalan Imam Bonjol dan titik nol kota Medan di depan kantor pos besar, Selasa siang (1/12/2020).

GPB menilai kehadiran HRS di Sumatera Utara berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, dengan statemen kalimat jorok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tampak massa membawa sejumlah spanduk berisi foto HRS dan tulisan “Perusak Islam – Perusak Umat – Pemecah Belah Bangsa – Ngaku Ulama Tapi Tutur Katanya Jorok – Masyarakat Sumut Menolak Rizieq Shihab.”

Ustad Khair Munthe, yang menjadi salahsatu orator menyatakan bahwa HRS bukan lah imam besar umat Islam, ia hanya imam besar Ormas yang dibentuknya sendiri.

“Kalau ada masyarakat kota Medan yang mengatakan bahwa Rizieq Shihab adalah Imam Besar umat Islam, saya tegaskan bahwa dia bukanlah imam besar umat Islam, dia hanya imam besar buat kelompok mereka-mereka saja,” ungkapnya.

Ustad Khair Munthe juga menegaskan apabila ada kelompok masyarakat yang memuji-muji dan mengagung-agungkan saudara Rizieq Shihab agar waspada, jangan sampai pujian-pujian yang disampaikan lebih tinggi daripada kepada Allah SWT.

Ia meminta umat Islam waspada terhadap bentuk kesesatan berpikir yang sengaja dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia hancur.

“Hari ini di Indonesia, ada oknum-oknum yang ingin mengacaukan kedamaian sehingga terjadi kekacauan dan kericuhan di tengah-tengah masyarakat. Ini garis besar yang harus kita pahami,” ujarnya.

Aksi massa Gerakan Pemersatu Bangsa ini diterima oleh Edward Zega, Anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan kepulauan Nias. Mantan Bupati Nias Utara ini menyatakan bahwa aspirasi ini akan diteruskan ke pimpinan DPRD dan pemerintah. Edward juga mengapresiasi aksi yang berjalan tertib dan tidak anarkis.

Aksi massa di DPRD Sumut dan tugu titik nol juga diwarnai pembakaran baliho bergambar Rizieq Shihab dengan ban bekas. (Rizky Zulianda)

Berita Terkait

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI
Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif
Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik
PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers
Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas
Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal
Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 09:20 WIB

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI

Kamis, 27 November 2025 - 09:18 WIB

Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif

Kamis, 27 November 2025 - 01:14 WIB

Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik

Rabu, 26 November 2025 - 11:10 WIB

PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers

Rabu, 26 November 2025 - 11:03 WIB

Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal

Berita Terbaru

Prosesi penyerahan Penghargaan FORIKAN Terbaik kepada Kabupaten Bangkalan pada peringatan HARKANAS dan FORIKAN Awards Jawa Timur 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya.

Pemerintahan

Bangkalan Raih Penghargaan FORIKAN Terbaik Jawa Timur 2025

Jumat, 28 Nov 2025 - 10:59 WIB