Hanya Nyala 6-7 Jam, Listrik di Pulau Giligenting Dikeluhkan Warga

Hanya Nyala 6-7 Jam, Listrik di Pulau Giligenting Dikeluhkan Warga
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat meresmikan Rumah PLTD Giliraja, Kecamatan Giligenting beberapa waktu lalu.

SUMENEP, detikkota.com – Setahun sudah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur beroperasi menyuplai kebutuhan listrik masyarakat pulau. Sayangnya, ia hanya menyala 6-7 jam sehari semalam.

Warga Desa Banmaling Pulau Giliraja, A. Rafik menuturkan, sejak diresmikan pada 14 April 2022 sampai saat ini, PLTD hanya menyala dari pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Banner

“Meski sudah beroperasi tapi belum memenuhi standar pelayanan, nyala 24 jam sesuai harapan masyarakat,” katanya, Minggu (23/4/2023).

Ironisnya, kata Rafik, sudah nyala tidak normal PLTD juga sering mengalami gangguan. “Sebentar-sebentar padam. Kami resah. Padahal kami berharap listrik bisa nyala normal 24 jam,” harapnya.

Hal senada disampaikan Badrus Salam.  Warga Desa Lombang, Pulau Gikiraja itu meminta Pemkab Sumenep dan PLN mendukung keinginan masyarakat Giliraja mendapat layanan listrik 24 jam.

“Jika listrik nyala 24 jam kami yakin mobilitas perekonomi di Giliraja akan semakin lancar,” ungkapnya.

Menurutnya, warga Pulau Giliraja adalah pekerja keras dan punya kepekaan usaha yang tinggi. “Jika listrik menyala 24 jam, maka saya yakin akan ada banyak usaha baru muncul di sini,” tuturnya.

Geliat perekonomian bisa dilihat dari aktivitas warga Giliraja yang setiap harinya pulang pergi menyeberang ke daratan Sumenep.

“Ada tiga pelabuhan yang melayani warga untuk ke daratan, yakni Banmaling, Lombang dan Banbaru. Ini menandakan bahwa perputaran ekonomi di sini jalan. Apalagi, jika listrik nyala 24 jam, aktivitas akan semakin padat,” jelasnya.

Dia berharap, Pemkab Sumenep dan PT. PLN segera mengabulkan keinginan masyarakat untuk kepentingan ekonomi juga pendidikan.

“Saat ini, aliran listrik itu seperti oksigen, kalau tidak nyala 24 jam, kemajuan Giliraja akan tersendat,” tandasnya.

Terpisah, Manager PLN ULP Sumenep, Regin Herico Ludi Sanu mengatakan bahwa, pada 2022, pihaknya sudah menjelaskan bahwa PLTD Giliraja akan menyala secara bertahap.

“Tiga jam, enam jam dan seterusnya. Per
Perlu kajian khusus, perlu uji coba mesin dulu, tidak serta-merta langsung nyala 24 jam. Takutnya nanti mesin ini belum teruji,” jelasnya.

Terkait PLTD yang mati hidup, Regin menyebut itu bagian dari upaya penyeimbangan beban di masing-masing gardu listrik.

“Setelah kami perbaiki, satu bulan lalu, sudah normal kembali seperti sebelum-sebelumnya,” tutupnya.

title="banner"
Banner