SUMENEP, detikkota.com – Setelah Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) naik, harga beras petani di Kabupaten Sumenep mulai ikut naik.
H. Satnawi, petani asal Desa Beraji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, mengaku sejak Harga Eceran Tertinggi (HET) naik, beras dari petani ke pengepul harganya juga ikut naik.
“Sampai saat ini harga beras mencapai Rp. 10.500,- perkilogram,” ucap petani yang akrab disapa Haji Sat ini, Sabtu (22/06/2024).
Haji Sat yang merupakan pengusaha penggilingan padi didesanya itu menjelaskan untuk biaya produksi para petani padi dalam satu hektar sawah dalam satu musim diperkirakan menelan hingga Rp16 jutaan.
“Itupun biaya operasional yang paling besar adalah untuk pupuk dan biaya para pekerja di sawah,” ungkapnya saat ditemui di gudang penggilingan padi miliknya di Desa Beraji Gapura.
Dijelaskannya pula dengan adanya kenaikan HET beras, para petani padi khususnya di desanya mendapatkan keuntungan kurang lebih sekitar 20% dari modal digunakan.
“Alhamdulillah ini barokah khususnya para petani padi di desa kami pada musim ini. Dan semoga kedepannya akan lebih baik harganya,” pungkasnya.