Hari Natal 2020, Jaga Kerukunan dan Toleransi di Masyarakat

PAMEKASAN, detikkota.com – Toleransi masih menjadi perdebatan yang hangat antar kelompok di Negara Indonesia, termasuk perayaan Hari Natal yang akan dilakukan oleh umat kristiani pada Jumat tanggal 25 Desember 2020 nanti.

Tak luput juga di Kabupaten Pamekasan. Dimana, mayoritas yang masyarakatnya sebagai umat muslim ini juga tak lepas dari hiruk pikuk permasalahan tersebut.

Banner

Taufikurrahman, Koordinator Gusdurian Kabupaten Pamekasan mengatakan, perbedaan itu adalah hal yang lumrah, mengingat negara ini mempunyai keragaman identitas, seperti suku, agama, budaya, ras, dan lain sebagainya.

“Setiap agama tentu memiliki perbedaan dan keunikannya masing-masing. Dengan keragaman itu seharusnya tidak menjadi suatu konflik agar bangsa ini tidak mudah terpecah belah,” ujarnya.

Sisi lain kata Taufik, sapaan akrabnya, seharusnya keragaman itu juga bisa dijadikan sarana bagi manusia untuk memahami anugerah Tuhan supaya tercipta toleransi dan harmoni di tengah kehidupan.

“Memperkuat satu sama lain, bergandengan tangan, akan menciptakan solidaritas persaudaraan yang tinggi dalam merpekuat bangsa Indonesia ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, budaya salah dan benar yang terus dipelihara akan menimbulkan kesenjangan sosial di sejumlah pihak. Oleh sebab itu toleransi dan kerukunan umat beragama harus tetap dijaga.

“Sederhananya, dalam suasana natal ini kita sebagai umat muslim mengajarkan kebaikan-kebaikan, sebagaimana umat kristiani adalah kaum minoritas, bisa mendapatkan perhatian keamanan dan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya. (Fauzi)

title="banner"
Banner