Santri Asal Pamekasan Jadi Korban Tragedi Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Sabtu, 11 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu korban dalam peristiwa runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, dipastikan berasal dari Kabupaten Pamekasan.

Salah satu korban dalam peristiwa runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, dipastikan berasal dari Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN, detikkota.com – Salah satu korban dalam peristiwa runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, dipastikan berasal dari Kabupaten Pamekasan.

Korban bernama Muhammad Ridwan Sahari, santri berusia 14 tahun, yang berasal dari Dusun Tengginah I, Desa Pangtonggel, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Kepastian identitas korban disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan, Dhofir Rosyidi, setelah menerima laporan resmi hasil identifikasi dari tim DVI Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Korban atas nama Muhammad Ridwan Sahari, usia 14 tahun. Secara administrasi memang beralamat di Bendul Merisi, Surabaya, karena orang tuanya bekerja di sana. Namun, asal keluarganya dari Desa Pangtonggel, Kecamatan Proppo, Pamekasan,” jelas Dhofir, Sabtu (11/10/2025).

Ia menambahkan, proses identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA dan medis gigi, dan hasilnya telah memastikan bahwa jenazah merupakan santri asal Pamekasan yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

“Hasil identifikasi sudah final dan terkonfirmasi oleh tim medis. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Proppo. BPBD Pamekasan akan mendampingi proses kedatangan dan pengantaran jenazah hingga ke rumah duka,” ujarnya.

Hingga Sabtu (11/10/2025), tim gabungan telah mengidentifikasi 51 korban dari total 67 kantong jenazah yang ditemukan pasca runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny.

Sementara itu, Suadah, perangkat Desa Pangtonggel, membenarkan bahwa pihak keluarga tengah menyiapkan proses pemakaman di kampung halaman.

“Keluarga sudah menyiapkan tempat pemakaman sejak semalam, begitu mendapat kabar bahwa salah satu korban berasal dari sini. Jenazahnya sedang dalam perjalanan menuju Pangtonggel,” tuturnya.

Tragedi runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat Pamekasan yang turut berbelasungkawa atas kehilangan salah satu putra daerah terbaiknya.

Penulis : Red

Editor : Red

Sumber Berita: Karimata

Berita Terkait

Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box
Kebakaran Hanguskan Deretan Pertokoan di Ganding, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 09:18 WIB

Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:24 WIB

Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh

Berita Terbaru