SosBud  

Ika Arista, Empu Keris Perempuan Penuh Ide Brilian

Empu Ika Arista sedang menjunjukkan keris kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Unu saat berkunjung ke Desa Aeng Tong-tong, Kec. Saronggi, Kab. Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Berbicara masalah keris di Sumenep, tidak lepas dari Empu Ika Arista, seorang Empu keris wanita asal Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Empu yang masih single itu mengungkapkan keinginannya agar Kabupaten Sumenep segera memiliki Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Keris dan menjadi fasilitas pembentukan Pusat Studi Tosan Aji.

Menurutnya, pusat studi tersebut bisa menjadi wadah bagi para Empu untuk mengenalkan budaya pembuatan keris kepada wisatawan, peneliti, pelajar dan mahasiswa dari dalam maupun luar negeri.

“Pembentukan pusat studi Tosan Aji penting dimuat dalam Raperda Keris sebagai wadah transfer pengetahuan untuk menggugah kesadaran pentingnya pelestarian budaya pembuatan keris di Sumenep,” jelas Empu Ika, Minggu (30/7/2023).

Pembentukan Raperda tentang Keris, kata Ika, akan menjadi bukti konkrit perhatian pemerintah kepada para Empu yang berjasa mengharumkan nama Sumenep. Bahkan, sebelumnya UNESCO mengakui bahwa Kabupaten Sumenep sebagai sentra penghasil keris terbanyak di dunia.

Ika yang juga Ketua Paguyuban Pelar Agung itu menyebut, Raperda tentang Keris dapat menjamin fasilitasi pemberdayaan para Empu dan pengrajin, seperti pemberian bantuan peralatan yang dibutuhkan secara berkelanjutan.

“Yang kami alami dulu, ada juga bantuan peralatan dari pemerintah desa. Tapi saat terjadi pergantian kepala desa, bantuan itu pun tak ada lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsoyudo mengapresiasi ide pembentukan pusat studi Tosan Aji Sumenep yang diwacanakan Empu Ika Arista itu.

Menurutnya, ide pembentukan pusat studi Tosan Aji dinilai sangat positif untuk menambah wawasan masyarakat Sumenep terhadap warisan budaya pembuatan keris yang bernilai tinggi.

“Saya kira ide itu (pusat studi Tosan Aji) sangat bagus untuk meningkatkan wawasan masyarakat kita tentang keris. Sumenep ini punya warisan budaya leluhur yang sangat bernilai. Dan ini yang harus dirawat dan kita dijaga,” pungkasnya.