SUMENEP, detikkota.com – Sebuah jembatan di jalur utama Kecamatan Arjasa menuju Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ambrol.
Akibatnya, pengendara dari Arjasa menuju Kangayan dan sebaliknya tertahan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Kendaraan tidak bisa melintas, terutama kendaraan roda 4.
Lokasi jembatan ambrol itu terletak di tengah hutan, tepatnya di Dusun Jate Lanjeng Temor Olbek, Desa Jukong-jokung, Kecamatan Kangayan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Kangayan, Iptu Miftahul Rahman menjelaskan, awalnya jembatan tersebut hanya ambrol pada sebagian sisi. Itu diketahuinya pada saat pihaknya melakukan patroli rutin.
“Senin dini hari kemarin, saya melihat jembatan tersebut memang sudah ambrol pada sisi utara. Tapi mobil masih bisa lewat. Memang dua hari sebelum itu turun hujan cukup deras,” tuturnya, Rabu (19/4/2023).
Namun Selasa pagi, lanjutnya, bagian jembatan yang ambrol semakin meluas, hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda 4.
“Ironisnya, ambrolnya jembatan bersamaan dengan kedatangan kapal dari Kalianget ke Kangean. Jadi, lalu lintas di lokasi itu sangat ramai. Mereka tertahan, tidak bisa melintas,” kata Kapolsek.
Atas inisiatifnya, Kapolsek meminta bantuan kayu pada Perhutani, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kangean Barat untuk dijadikan titian sementara agar kendaraan roda 4 yang tertahan bisa melintas.
“Kami bersama warga gotong royong memasang kayu titian darurat di atas jembatan yang ambrol. Setelah kurang lebih 3 jam, akhirnya mobil bisa lewat,” imbuhmya.
Meski demikian, Kapolsek Miftahul meminta pengendara yang melintas di atas titian kayu itu berhati-hati. Khawatir, kayu yang dipasang tidak kuat menahan beban di atasnya.
“Itu hanya untuk sementara saja, agar masyarakat bisa lewat dan tidak tertahan di lokasi,” terangnya.
Miftahul meminta pihak berwenang segera memperbaiki jembatan yang ambrol tersebut. Sebab, akses tersebut merupakan satu-satunya jalan penghubung Arjasa-Kangayan.
“Tidak ada jalan alternatif lain. Itu satu-satunya. Kanan kiri hutan, pohonnya besar-besar,” kata Kapolsek.
Selain untuk lalu lintas orang, Kapolsek juga menyatakan jalan tersebut menjadi akses lalu lintas perekonimian warga. Jika tidak segera diperbaiki, maka akan menghambat perekonomian di Pulau Kangean.
“Kalau pasokan bahan pangan dan lain-lain terhenti dari Arjasa ke Kangayan karena terhambat akses jalan, warga bisa kelaparan,” pungkasnya.(red)