Kadinsos P3A Sumenep: Pembuangan Bayi Bukti Nyata Dekadensi Moral Remaja

Senin, 13 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com –  Kasus penemuan bayi berjenis kalamin perempuan di belakang gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura yang diduga dibuang oleh perempauan muda berinisial FA (18), tidak lepas dari perhatian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat.

“Itu (pembuangan bayi, red) bukti nyata bahwa moral generasi muda kita sangat mengkhawatirkan”, kata Drs. Achmad Dzulkarnain, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Semenep, Senin (13/2/2023).

Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini diakuinya sebagai salah sstu penyebab terjadinya dekadensi moral, terutama dikalangan para remaja. Sebab, ia masuk kehampir semua lini kehidupan. “Ini memang susah dihindari. Untuk itu, pengawasan orang tua sangat penting terhadap anak-anaknya, sehingga ada filter dan kontrol terutama saat anak melakukan hal-hal yang dirasa menyimpang”, tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Zul, sapaan karib Kadinsos P3A Sumenep, mengajak semua elemen masyarakat agar turut serta terlibat dalam upaya mengantisipasi fenomena dekadensi moral. “Masalah moralitas ini bukan hanya tugas pemerintah semata, tapi semua elemen masyarakat punya tanggungjawab yang sama”, imbuhnya.

Dalam waktu dekat Dinsos P3A Sumenep akan mengambil langkah antisipatif berkaitan dengan fenomena rusaknya moral generasi bangsa, khususnya di Kabupaten Sumenep. “Kami akan mengumpulkan seluruh stake holder, baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat, tentu bersama Forkopimda untuk duduk bersama membicarakan banyak hal yang berkaitan dengan moralitas remaja saat ini”, kata Zul.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk saling menjaga dan tidak mengumbar kejadian amoral di media sosial. “Tolong masyarakat menahan diri. Jika ada kejadian seperti kemarin (penemuan bayi, red), jangan disebar di media sosial. Kasihan sama korban atau pelaku. Itu pasti berdampak (buruk, red)”, pintanya. (red)

Berita Terkait

Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Satresnarkoba Polres Sumenep Amankan Dua Pengedar Sabu di Manding dan Rubaru
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:24 WIB

Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:49 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Amankan Dua Pengedar Sabu di Manding dan Rubaru

Berita Terbaru