SUMENEP, detikkota.com – Petani garam di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berusaha panen lebih awal demi mengejar harga jual tertinggi.
Salah seorang petani garam asal Desa Karanganyar, Asy’ari mengatakan, umumnya panen dilakukan setelah 1 minggu. Namun saat ini dirinya memangkas waktu panen lebih cepat menjadi 3 hingga 4 hari saja.
“Memangkas masa panen untuk mengejar harga yang masih tinggi. Mumpung stok garam masih sedikit akibat kemarau pendek yang terjadi musim produksi tahun lalu,” jelasnya, Kamis (8/6/2023).
Kenaikan harga garam yang cukup signifikan disambut senang petani di Kabupaten Sumenep. Saat ini, harga garam mencapai Rp 5 juta per ton untuk kualitas rendah atau garam muda yang dipanen sebelum waktunya.
“Sementara untuk garam kualitas bagus atau garam tua yang dipanen seminggu atau lebih harganya bisa mencapai Rp 5,5 juta per ton, ” jelas Adi.
Padahal, harga normal garam biasanya hanya berada di kisaran Rp 2 juta dan paling tinggi Rp3 juta per ton. Dengan tingginya harga garam para petani bekerja ekstra memproduksi garam sebelum harganya kembali turun.
Menurutnya, momen kenaikan harga garan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena biasanya harga setinggi itu tidak akan bertahan lama.
“Dua minggu lagi sudah memasuki musim produksi dan panen raya. Stok garam akan semakin banyak. Otomatis harga garam akan mengalami penurunan,” pungkasnya.