Ketua Umum KOI: Proses Bidding Olimpiade 2032 Ditangani Komite Khusus

Kamis, 5 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (Ketum KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Rencana Pencalonan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Tahun 2032

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (Ketum KOI) Raja Sapta Oktohari menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Rencana Pencalonan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Tahun 2032

JAKARTA, detikkota.com – Pemerintah akan membentuk komite khusus untuk menangani pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade maupun Paralimpiade tahun 2032.

Komite ini akan difokuskan untuk melaksanakan proses bidding yang akan berlanjut sampai tahun 2023.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (Ketum KOI) Raja Sapta Oktohari usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Rencana Pencalonan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Tahun 2032, Rabu (4/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam Ratas yang baru saja dilaksanakan, kita juga melaporkan tentang proses bidding yang berlanjut sampai tahun 2023. Harapannya nanti setelah tahun 2023 itu bisa ditetapkan bahwa Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Olimpiade maupun Paralimpiade 2032,” ujar Ketum KOI dalam keterangan pers yang dilaksanakan secara daring.

Disampaikan Oktohari, Indonesia akan fokus untuk memenangkan proses bidding karena proses tersebut sangat penting dalam waktu beberapa tahun ke depan untuk mewujudkan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

“Ini akan menjadi pertandingan untuk memenangi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade maupun Paralimpiade,” ujarnya.

Untuk mendukung proses tersebut, ditambahkan Oktohari, pihaknya telah mengajukan anggaran tahun jamak atau multiyears untuk tiga tahun.

“Kami akan terus berkomunikasi dengan para stakeholder, terutama Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Keuangan dalam merencanakan, melaksanakan, dan juga mempertanggungjawabkan anggaran yang akan digunakan selama tiga tahun ke depan,” tambahnya.

Oktohari juga mengungkapkan, pihaknya meminta agar Presiden dapat mengunjungi Kantor International Olympics Committee (IOC) di Swiss sebagai bagian dari upaya pencalonan tersebut.

“Bapak Presiden setuju, dan itu akan sangat membantu proses pencalonan kita sebagai tuan rumah Olimpiade maupun Paralimpiade 2032,” tuturnya.

Ditambahkannya, Olimpiade 2032 akan diselenggarakan secara lebih efektif dan efisien, sesuai dengan norma baru yang dibuat oleh IOC.

Untuk terpilih menjadi tuan rumah, Indonesia harus bersaing dengan kandidat-kandidat lain seperti Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, dan India.

Namun Oktohari menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki berbagai keunggulan dibanding negara pesaing tersebut.

“Keadaan cuaca maupun suhu yang relatif stabil di Indonesia, keamanan, keramahan, kuliner, keindahan, dan lain-lain menjadi pertimbangan utama,” tukasnya.

Ketum KOI berharap, jika nanti Indonesia diberikan kepercayaan menyelenggarakan olimpiade maka akan menjadi legacy dan sejarah baru bagi Indonesia.

Hal tersebut, imbuhnya, juga akan menjadi sejarah tersendiri bagi dunia olimpiade.

“Ketika Indonesia diberikan kepercayaan maka sejarah baru juga terukir di dalam dunia olimpiade, yaitu untuk pertama kalinya olimpiade diadakan di Asia Tenggara. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan semua kepercayaan yang dimaksud,” harapnya.

Mengakhiri keterangan persnya, Ketua Umum KOI meminta dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar keinginan menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032 dapat terwujud.

“Kami memohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar bisa mendoakan dan juga berjuang bersama kita untuk membuktikan bahwa Indonesia juga mampu untuk menjadi tuan rumah Olimpiade maupun Paralimpiade tahun 2032,” pungkasnya. (Dw.A/Red)

Berita Terkait

Perjuangan Warga Surabaya Terkait Tanah EV Mulai Temui Titik Terang, Wali Kota Eri Kawal hingga Tingkat Pusat
Komisi II DPR RI Cari Solusi Pemblokiran Tanah Surabaya, Wali Kota Eri Kawal hingga Tuntas
Satlantas Polres Sumenep Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra 2025 di Pasar Tumpah Prenduan
Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025
Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman
BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin
Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 11:31 WIB

Perjuangan Warga Surabaya Terkait Tanah EV Mulai Temui Titik Terang, Wali Kota Eri Kawal hingga Tingkat Pusat

Rabu, 19 November 2025 - 09:10 WIB

Satlantas Polres Sumenep Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra 2025 di Pasar Tumpah Prenduan

Selasa, 18 November 2025 - 09:25 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025

Selasa, 18 November 2025 - 09:16 WIB

Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman

Senin, 17 November 2025 - 08:40 WIB

BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism

Berita Terbaru