JAKARTA, detikkota.com – Grup musik Kindergarten resmi merilis album terbaru mereka bertajuk Monolog pada 5 November 2025. Album ini telah tersedia di seluruh platform digital dan menjadi penanda babak baru perjalanan musikal band yang berdiri sejak 1996 tersebut.
Perilisan Monolog merupakan kelanjutan dari tiga single yang lebih dulu mengudara, yakni Bahagia, Kawan, dan Cukup. Ketiga lagu tersebut menjadi pemanasan sebelum publik mendengarkan total delapan lagu baru yang menjadi satu kesatuan cerita dalam album penuh ini.
Proses Produksi yang Terhambat, Berlanjut Setelah Datangnya Bassist Baru
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kindergarten mengungkapkan bahwa proses pembuatan materi Monolog sempat tertunda antara Desember 2024 hingga Februari 2025 akibat posisi bass yang kosong. Meski sempat dibantu musisi tambahan, jadwal yang tidak sinkron membuat pengerjaan harus berjalan lambat.
Momentum baru hadir pada Maret 2025 setelah Bams resmi bergabung sebagai bassist tetap. Sejak itu, proses kreatif dipercepat. Dalam rentang Maret hingga Juni 2025, mereka berhasil merampungkan tujuh lagu baru melalui workshop digital hingga latihan mendalam di studio.
Rekaman album berlangsung dari awal Juni hingga akhir Juli 2025, menyesuaikan ketersediaan waktu setiap personel. Master audio telah rampung pada 8 Agustus 2025, namun pihak band memilih menyimpannya sementara untuk merilis lagu satu per satu sambil melihat respons pendengar.
“Beberapa teman sesama musisi bilang lagu-lagu di Monolog punya atmosfer positif dan terasa matang. Itu sesuai dengan harapan dan konsep awal kami—berkarya sesuai kemampuan, dengan musik yang menyenangkan, sambil tetap menyesuaikan stamina,” ujar pihak band dalam rilisnya.

Bahkan, kni Kindergarten juga diperkuat oleh Adi, atau yang lebih dikenal dengan nama Aboet — gitaris lawas dari band UFO ska-punk era 90’an yang dikenal lewat rilis kompilasi album Ska Klinik dan album sendirinya Brutal Pop di bawah bendera Musica Studio.
Kehadiran Aboet tidak hanya membawa napas nostalgia, tetapi juga menambah energi segar serta karakter musikal yang lebih fresh dalam formasi terbaru Kindergarten, menghadirkan kombinasi pengalaman dan eksplorasi yang siap mendorong band ini ke fase kreatif berikutnya.
Makna “Monolog”: Perjalanan Batin dan Kedewasaan
Album kedua ini memuat delapan lagu yang dirangkai sebagai refleksi perjalanan hidup. Kindergarten memaknai “Monolog” sebagai cara untuk menuangkan isi kepala dan jiwa dalam musik—hasil dialog batin yang melahirkan karya.
Lirik dan musik di dalamnya menggambarkan fase hidup yang familiar bagi pendengar: perjuangan meraih cinta, dinamika rutinitas, hingga pilihan sikap dewasa yang berujung pada kebahagiaan.
Secara konsep, Monolog mengusung gaya komunikasi dengan nada suara positif, santai, kasual, dan dekat dengan generasi pendengarnya. Moto mereka: “Matang elegan” serta “Semangat yang menyenangkan”.
Daftar Lagu dalam Album Monolog:
1. Kampiun
2. Lestari
3. Senen
4. Stupid
5. Kawan
6. Lepas
7. Cukup
8. Bahagia
Album ini diproduseri oleh Ellan Satia L. Tobing sebagai produser eksekutif, dengan Kindergarten bertindak sebagai produser. Proses rekaman dilakukan di Starlight Music Studio (Jakarta Timur), Studio Taman (Jakarta Selatan), dan Libra Home Studio.
Kolaborasi dan Tim Produksi
Sejumlah musisi ikut terlibat dalam produksi Monolog, seperti Yulianto (trombone), Tanya Ditaputri (backing vocal untuk Cukup), serta MasMo yang mengisi keyboard pada lagu Bahagia.
Album ini juga melibatkan Jati Seno (recording engineer), Wendy Dwi Aditya (mixing & mastering engineer), Ade Branuza (production operational), serta Doli dolBa sebagai art director.

Personel Kindergarten:
Doli Galih – Vocal
Ade Branuza – Drum
Libra Sanjaya – Gitar
Bam Adinegoro – Bass
Anwar Saleh – Saxophone
Hanafi – Trumpet
Media Sosial:
Instagram: @kindergarten96band
YouTube: @Kindergarten96band
TikTok: @kindergarten96band
Kontak Manajemen:
Ade Branuza – 0812 9857 0726
Doli Galih – 0815 990 4843
Kindergarten – 08517 5262 850
Dengan rilisnya Monolog, Kindergarten berharap musik mereka dapat menjadi teman perjalanan hidup bagi para pendengar, menghadirkan energi positif dan kedewasaan yang tumbuh bersama usia band maupun para personelnya.
Penulis : Rilis
Editor : Rilis







