SUMENEP, detikkota.com – Sekretaris Komisi III, DPRD Kabupaten Sumenep, M. Ramzi menyatakan banyak Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) mangkrak.
Menurutnya, dari 20 TPS 3R yang telah dibangun di Sumenep hanya 1 yang berfungsi dan beroperasi.
“Cuma TPS 3R di Desa Kalimook yang berfungsi dan beroperasi. Itu pun tidak sampai mendaur ulang sampah, hanya memilah saja. sampah,” jelasnya, Minggu (25/6/2023).
Ramzi menilai ada unsur kesengajaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep untuk tidak memaksimalkan fungsi TPS 3R. Sebab, program tersebut telah lama dilaksanakan. “Itu kan programnya sejak tahun 2019, berarti ada unsur kesengajaan,” imbuhnya.
Menyikapi masalah itu, Ramzi meminta 2 dinas terkait segera memaksimalkan peran TPS 3R di Sumenep guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto menjelaskan bahwa semua TPS 3R yang ada di Sumenep alat-alatnya tidak lengkap.
“Setelah kami cek dan turun langsung, 20 TPS 3R memang telah dibangun, namun peralatan dan barang-barangnya belum tersedia semua. Ada beberapa TPS 3R yang sudah ada alatnya, cuma gampang rusak,” tuturnya, melalui sambungan seluler, Minggu (25/6/2023).
Arif Susanto menjelaskan bahwa, pengadaan TPS 3R sepenuhnya wewenang Dinas PUTR Sumenep.
“Ketika pengadaan TPS 3R dan barang-barangnya sudah lengkap, baru tugas kami untuk memberikan pendampingan di lapangan,” ikbuhnya.
Sayangya, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, Eri Susanto belum bisa dimintai keterangan terkait hal itu.