“Kring Serse” Antisipasi Begal di Surabaya

Minggu, 3 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, detikkota.com – Maraknya aksi jambret maupun begal khususnya pada jam-jam rawan, malam hingga dini hari diantisipasi oleh Polisi. Polisi akan menindak tegas hingga mematikan jika pelaku nekat bermain di Kota Surabaya bahkan jika membuat korbannya terluka.

Mengantisipasi hal itu, Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama Polsek Jajaran Lakukan Kring Serse atau giat bep patroli tertutup.

Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Surabaya melakukan langkah antisipasi dengan cara meningkatkan kegiatan ‘Kring Serse’
dalam mengantisipasi terjadinya
tindak kejahatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya
AKBP Oki Ahadian mengatakan, anggota melakukan langkah ini agar menjaga kota Surabaya tetap dalam situasi kondusif aman.

Hal tersebut juga dalam rangka 7 Program Prioritas Kapolri, yaitu Pemantapan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Nasional dengan meningkatkan program Kring Serse dan bentuknya berupa patroli secara acak oleh anggota Reskrim.

“Kring Serse ini akan kami tambah intensitasnya. Anggota melaksanakan Kring Serse secara acak dengan menggunakan sepeda motor. Bedanya dengan patroli lain,
Kring Serse ini anggota berpakaian
preman,” sebut Kasat Reskrim, Sabtu
(2/1/2021) malam.

Lanjutnya, anggota yang terlibat akan tetap dilengkapi senjata api (Senpi) dalam setiap melaksanakan Kring Serse untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti perlawanan dari pelaku
Kriminal.

Kasat Reskrim dengan dua melati dipundak ini menegaskan jika akan menindak tegas para pelaku, terutama kejahatan jalanan atau sekarang lebih dikenal begal.

“Tindakan tegas itu berupa tembak di tempat, bisa saja dilakukan aparat kepolisian jika menemukan melawan dan akan membahayakan nyawa orang lain, ataupun anggota,” tambahnya.

Meski demikian, penindakan tegas terukur terhadap pelaku tindak kriminal atau kejahatan jalanan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku dan juga arahan pimpinan dalam hal ini Kombes Pol Jhonny Isir, Kapolrestabes Surabaya. (Redho)

Berita Terkait

Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota
TMMD ke-125, Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan Nasional dari Mabesad
Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean
Pesan Pejabat Baru Usai Dilantik Presiden Prabowo: Komitmen Pengabdian dan Penguatan Komunikasi Pemerintah
Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Negara di Istana Negara
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 10:59 WIB

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota

Kamis, 18 September 2025 - 10:14 WIB

TMMD ke-125, Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan Nasional dari Mabesad

Kamis, 18 September 2025 - 07:52 WIB

Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean

Kamis, 18 September 2025 - 00:27 WIB

Pesan Pejabat Baru Usai Dilantik Presiden Prabowo: Komitmen Pengabdian dan Penguatan Komunikasi Pemerintah

Kamis, 18 September 2025 - 00:25 WIB

Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Negara di Istana Negara

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB