Langkah Cepat Kementan Stabilkan Pasokan dan Harga Kedelai

Senin, 11 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu pengrajin tempe dan tahu

Salah satu pengrajin tempe dan tahu

KENDAL, detikkota.com – Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian telah melaksanakan upaya cepat dalam menstabilkan pasokan dan harga kedelai agar pengrajin tempe dan tahu dapat terus berproduksi. Langkah cepat dalam 100 hari pertama adalah memastikan ketersediaan kedelai harus aman dan tidak terganggu.

Untuk itu, Kementan terus mendorong gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai, yang telah dilaunching di Jakarta oleh Mentan pada Kamis (07/01/2021) berapa hari yang lalu.

Mekanisme penyaluran dilakukan dengan menggandeng asosiasi importir yang menjual ke pengrajin dengan harga kedelai Rp. 8.500 per kg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Harapannya para pengrajin ini bisa tetap berproduksi, memang ada kenaikan, dulu harga kedelai 7000/kg, kemudian naik sampai 9000 bahkan lebih, dan kini disepakati menjadi 8.500,” ungkap Agung Hendriadi Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan dalam gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai Jawa Tengah, di Kendal, pada Jumat (8/1/2021).

Dia menyebut, upaya ini sesuai arahan Presiden Jokowi kepada Menteri Pertanian, selain langkah cepat dalam 100 hari untuk stabilisasi pasokan dan harga kedelai, juga diikuti dengan upaya peningkatan produksi dan ketersediaan kedelai dalam negeri. Sehingga untuk selanjutnya, kebutuhan kedelai dapat disuplai secara mandiri.

“Dalam 100 hari kedepan kita mendekatkan distributor dengan pengrajin tempe tahu sehingga harga kedelai bisa 8500 di tingkat pengrajin, yang kedua Kementan akan menggenjot produksi kedelai lokal, yang ketiga adalah menjadikan kedelai sebagai suatu komoditas yang kita monitor keberadaannya, harganya dan sebagainya” tegas Agung.

Menurutnya harga jual kedelai dari importir ke pengrajin sebesar Rp.8.500/kg adalah kesepakatan untuk 100 hari kedepan. “Kenapa 100 hari, karena dalam 100 hari kedepan kita sedang mempersiapkan benih, kita tahu bahwa importir masih punya stok kedelai dan ini bisa kita gunakan dalam 100 hari ke depan,” ujarnya.

Dia berharap dengan harga kesepakatan tersebut, importir tidak dirugikan dan dapat disebut sebagai sharing profit. Pada saat yang sama, pengrajin juga tidak perlu memperkecil ukuran tempe dan tahunya meskipun ada kenaikan harga tapi dia menilai tidak akan terlalu besar.

Sementara itu, Sutrisno, Ketua Puskopti Jawa Tengah menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti kesepakatan asosiasi importir dengan Gakoptindo,

“Gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai ini kami sambut baik, dan kami siap laksanakan sesuai kesepakatan,” ujar Sutrisno.

Khodirin, salah seorang anggota pengrajin tahu tempe di Kendal berharap, kesepakatan harga jual kedelai ini berdampak positif terhadap stabilitas harga tahu dan tempe, karena gejolak harga ini merugikan produsen tahu tempe.

Tentunya ini merupakan suatu harapan yang baik, dia berharap gerakan stabilitas pasokan dan harga kedelai ini bisa memberikan dampak positif bagi kelangsungan produksinya. (Dw.A/Red)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua
Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 08:34 WIB

Presiden Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Berita Terbaru