LBH Indonesia dan KONTRAS Siap Advokasi Demonstran Tolak Omnibus Law

Rabu, 21 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, detikkota.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Indonesia di Surabaya bersama Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) membentuk tim advokasi untuk mendampingi demonstran tolak Omnibus Law di Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk menyikapi banyaknya dugaan kekerasan dan orang hilang ketika unjuk rasa pertama di Gedung Grahadi Surabaya beberapa waktu lalu.

Habibus Shalihin, Ketua Bidang Buruh dan Miskin Kota mengatakan, beberapa advokat siap memberi pendampingan kepada korban kekerasan saat demonstrasi menolak Omnibus Law di Jatim. Bahkan KontraS dan LBH juga ikut menyebar nomor kontak ‘Hotline Tim Advokasi’ di nomor 085235230006 untuk memfasilitasi masyarakat, jika menjadi korban kekerasan dalam aksi tersebut.

“Kebebasan berpendapat masyarakat sipil Jatim dijamin undang-undang. Bagi kawan-kawan yang menjadi korban kekerasan dalam aksi bisa mengontak kami,” kata Habib, Rabu (21/10/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya akan terus memberi perhatian penuh terhadap masyarakat sipil, yang terlibat dalam aksi selama empat hari pada tanggal 20 sampai 23 Oktober di Surabaya. Pihaknya akan berjaga jaga di lokasi demonstrasi, juga di Mapolrestabes dan juga ada yang standby di kantor.

“Tim kami juga ada yang standby di Mapolrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Sementara di kantor kami masing-masing juga bersiap untuk menerima aduan masyarakat,” tambahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi turun ke jalan dari gabungan elemen buruh, mahasiswa dan rakyat miskin kota yang tergabung dalam Getol Jatim rencananya digelar mulai hari Selasa sampai Jumat (23/10/2020) besok.

Nurudin Hidayat, Wakil Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur yang juga juru bicara (Jubir) Getol Jatim mengatakan, aksi ini akan dimulai dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebagai titik kumpul. Kemudian mereka bergerak ke Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo.

“Tuntutan kita agar presiden mengeluarkan Perppu yang tidak diakomodir oleh pemerintah pusat melalui Pak Menkopolhukam kemarin. Makanya kami memutuskan untuk melanjutkan perjuangan secara konstitusional termasuk melakukan JC (judicial keview) ke MK (Mahkamah Konstitusi) maupun melakukan aksi demonstrasi sampai presiden mengeluarkan Perppu membatalkan Omnibus Law ini,” tegas Nurudin. (Redho)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua
Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 08:34 WIB

Presiden Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Berita Terbaru