LPM Autentik UNIBA Gelar FGD Bahas Perlindungan Perempuan dan Anak dari Kekerasan dan Pelecehan

SUMENEP, detikkota.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Autentik Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA) menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang bertema “Bersama Melindungi Perempuan dan Anak dari Segala Bentuk Kekerasan dan Pelecehan”, Selasa (02/07/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan di auditorium Jagha Tembha UNIBA Madura ini, hadiri oleh, Rektor UNIBA, Polres Sumenep, Perwakilan dari Kejari Sumenep, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, perwakilan dari Dinsos P3A Sumenep, segenap OPD dan Civitas akademika UNIBA.

Ketua LPM Authentic UNIBA Roby Tri Sulaiman mengatakan, bahwa kegiatan FGD ini dilakukan dalam rangka untuk menyatukan persepsi menyikapi maraknya kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak.

“FGD ini dilaksanakan dalam upaya menyatukan persepsi mengatasi dan mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak,” kata Roby Tri Sulaiman.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk menjaga para generasi bangsa dalam hal ini perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.

Sebab, kata ia, dalam periode sebelumnya di kabupaten Sumenep ada sekitar 12 kasus pelecehan seksual, dan di tahun 2024 kurang lebih ada belasan korban pelecehan seksual. Yang itu semua ada yang dilingkup pendidikan ataupun diluar lingkup pendidikan.

“Di tengah semester tahun 2024 ini, banyak kejadian kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak, hal itu terjadi di lingkungan pendidikan,” terangnya

Oleh karena itu, LPM Authentic Uniba Madura beserta seluruh civitas akademika memberikan bentuk dukungan melalui kerjasama guna menjembatani seluruh pengawalan bersama pihak terkait yang dalam hal itu instansi, lembaga (stackholder).

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa UNIBA Madura yang tergabung dalam LPM Authentic.

Ia berharap melalui acara FGD tersebut mampu mendorong bagaimana mengedukasi, mencegah, dan mengatasi secara maksimal kepada masyarakat untuk tidak terjadi kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak.

“FGD ini merupakan langkah yang luar biasa yang dilakukan oleh adek-adek mahasiswa Uniba Madura, sehingga kedepan tentu kita beserta pihak terkait yang lain akan lebih berupaya dan berkomitmen untuk mencegah serta menuntaskan apabila ada kejadian seperti itu lagi,” ungkap Agus Dwi Saputra.

“Kedepan kita dan seluruh pihak terkait bisa terus bekerjasama dalam hal melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan,” pungkasnya.