LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional

Rabu, 19 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com — Kabupaten Banyuwangi dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat industri sinema nasional. Penilaian tersebut disampaikan Ketua Subkomisi Penyensoran Lembaga Sensor Film (LSF) Hadi Armoto dalam kegiatan Literasi Layanan Penyensoran Film dan Iklan Film serta sosialisasi aplikasi e-SiAS bagi pegiat perfilman Jawa Timur di Banyuwangi, Rabu (19/11/2025).

Hadi menyebutkan bahwa kekayaan alam, budaya, legenda, serta adat istiadat Banyuwangi yang telah dikenal luas menjadi modal kuat untuk pengembangan karya sinematografi. Menurutnya, seluruh aspek tersebut layak dieksplorasi dalam berbagai jenis produksi, mulai dari film komersial, film pendek, hingga film dokumenter.

“Banyuwangi punya cerita legenda yang hebat, alam yang bagus, budaya yang banyak, dan semuanya sudah mendunia. Daerah ini bisa menjadi pusat industri sinema,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, beberapa karya dokumenternya pun mengangkat kisah tentang Banyuwangi, yang menunjukkan besarnya ruang kreatif yang dapat digarap oleh para sineas.

LSF mendorong sineas nasional, komunitas lokal, maupun pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi tersebut dan sekaligus mengurus penyensoran film melalui aplikasi e-SiAS. Sistem digital ini memungkinkan proses sensor dilakukan tanpa harus mendatangi kantor pusat, sehingga lebih mudah dan efisien.

Dengan mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS), kata Hadi, setiap film memiliki perlindungan hukum serta klasifikasi usia penonton yang jelas. LSF sendiri menangani sekitar 42 ribu film setiap tahun dan berharap jumlah produksi dapat terus meningkat.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas dukungan LSF. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi dorongan bagi pegiat film lokal untuk menghasilkan karya berkualitas dan memahami prosedur sensor sesuai aturan.

“Banyuwangi sudah sering menjadi lokasi syuting film nasional. Dengan dukungan ini, kami berharap semakin banyak sineas lokal yang kreatif dan patuh regulasi,” ujar Ipuk.

Ia juga berharap ke depan lahir film besar yang diproduksi oleh putra daerah, mengambil lokasi syuting di Banyuwangi, dan melibatkan talenta lokal.

Penulis : Bi

Editor : Red

Berita Terkait

Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen
Satlantas Polres Sumenep Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra 2025 di Pasar Tumpah Prenduan
Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025
Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 10:54 WIB

Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Kamis, 20 November 2025 - 10:26 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman

Kamis, 20 November 2025 - 10:10 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025

Rabu, 19 November 2025 - 23:25 WIB

Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen

Rabu, 19 November 2025 - 23:19 WIB

LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional

Berita Terbaru