Luas RTH Tak Ideal, DLH Sumenep Akui Minim Anggaran

SUMENEP, detikkota.com – Luas ruang terbuka hijau (RTH) di daerah perkotaan Kabupaten Sumenep masih jauh dari ideal. Luasnya hanya di bawah 5% dari kewajiban seharusnya 20%.

Kabid Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Zaenal Arifin mengatakan, jika dihitung secara keseluruhan, cakupan luas RTH Sumenep sudah melebihi target.

Banner

”Memang, kalau di wilayah perkotaan saja hanya sekitar 3 persen. Tapi, kalau sekabupaten sudah lebih 20 persen,” terangnya, Rabu (22/2/2023).

Menurut Zaenal, terdapat sejumlah lokasi yang mendukung pemenuhan luas RTH. Di antaranya pembangunan taman, penanaman pohon di pinggir jalan, termasuk pemeliharaan kuburan.

“Kita masih berupaya agar ada tambahan taman baru. Cuma anggaran yang tersedia masih minim,” imbuhnya.

Pihaknya telah membuat rancangan pengembangan RTH di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan lahan kosong dan bantaran sungai untuk pembangunan taman.

Sayangnya, lanjut Zainal, hingga saat ini rencana itu belum bisa direalisasikan karena belum tersedia anggaran. Anggaran yang ada hanya disiapkan untuk pemeliharaan.

”Tahun lalu kita hanya punya anggaran Rp500 juta untuk pemeliharaan RTH. Tahun ini anggaran RTH juga tidak banyak,” tambahnya.

Anggaran pengelolaan RTH 2023 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun lalu. Namun, anggaran tersebut bukan untuk penambahan taman melainkan dialokasikan untuk kegiatan pokir anggota dewan, yang mencapai Rp4 miliar.

”Anggaran pokir dewan sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan pagar makam. Sebenarnya ini juga menunjang terhadap pemenuhan luas RTH,” pungkasnya.(red)

title="banner"
Banner