Luas RTH Tak Ideal, DLH Sumenep Akui Minim Anggaran

Rabu, 22 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Luas ruang terbuka hijau (RTH) di daerah perkotaan Kabupaten Sumenep masih jauh dari ideal. Luasnya hanya di bawah 5% dari kewajiban seharusnya 20%.

Kabid Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Zaenal Arifin mengatakan, jika dihitung secara keseluruhan, cakupan luas RTH Sumenep sudah melebihi target.

”Memang, kalau di wilayah perkotaan saja hanya sekitar 3 persen. Tapi, kalau sekabupaten sudah lebih 20 persen,” terangnya, Rabu (22/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Zaenal, terdapat sejumlah lokasi yang mendukung pemenuhan luas RTH. Di antaranya pembangunan taman, penanaman pohon di pinggir jalan, termasuk pemeliharaan kuburan.

“Kita masih berupaya agar ada tambahan taman baru. Cuma anggaran yang tersedia masih minim,” imbuhnya.

Pihaknya telah membuat rancangan pengembangan RTH di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan lahan kosong dan bantaran sungai untuk pembangunan taman.

Sayangnya, lanjut Zainal, hingga saat ini rencana itu belum bisa direalisasikan karena belum tersedia anggaran. Anggaran yang ada hanya disiapkan untuk pemeliharaan.

”Tahun lalu kita hanya punya anggaran Rp500 juta untuk pemeliharaan RTH. Tahun ini anggaran RTH juga tidak banyak,” tambahnya.

Anggaran pengelolaan RTH 2023 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun lalu. Namun, anggaran tersebut bukan untuk penambahan taman melainkan dialokasikan untuk kegiatan pokir anggota dewan, yang mencapai Rp4 miliar.

”Anggaran pokir dewan sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan pagar makam. Sebenarnya ini juga menunjang terhadap pemenuhan luas RTH,” pungkasnya.(red)

Berita Terkait

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Lestarikan Budaya Lokal, ASN Sumenep Diwajibkan Berpakaian Adat Keraton Setiap 30–31 Oktober

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025

Berita Terbaru