Nelayan Diminta Waspada, Ini yang Akan Terjadi Pada Puncak Musim Hujan

Banner

SUMENEP, detikkota.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura meminta nelayan di sepanjang pesisir hingga daerah Kepulauan Sumenep mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada puncak musim penghujan tahun ini.

Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Usman Holid mengatakan, pada puncak musim penghujan tidak hanya hujan deras maupun angin kencang, akan tetapi kilat disertai petir akan terjadi di Kabupaten Sumenep.
Menurutnya, dampak dari puncak musim penghujan pada Februari ini gelombang laut diprediksi masih relatif tinggi, sehingga perlu mewaspadai kegiatan transportasi laut, terutama bagi nelayan. “Jadi peringatan dini, tentunya menjadi perhatian pihak pengelola transportasi laut. Terutama, masyarakat di kepulauan yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan,” tuturnya, Jumat (17/2/2023).
Selain itu, lanjut Usman, warga juga diminta mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi atau genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi.
Terpisah, Kasat Polairud Polres Sumenep, AKP Totok Niaribono mengaku sudah memberikan imbauan perihal keselamatan berlayar bagi para nelayan, kapal penumpang, kapal barang serta pengguna jasa maritim lainnya di Kabupaten Sumenep. “Kita sudah menekankan lagi pada pengguna jasa laut untuk selalu berhati-hati, terutama bagi nelayan,” imbuh Totok.
Hujan deras yang disertai oleh angin kencang itu, kerap terjadi pada kondisi malam hingga pagi hari. Sehingga, nelayan yang melakukan aktivitas laut pada malam hari, untuk selalu menggunakan alat keselamatan dan melihat prakiraan cuaca. “Jika kondisi cuaca tidak bagus, sebaiknya tidak melaut,” pungkasnya.(red)

title="banner"