Pelaku Pembunuhan Kakak Beradik Jalani 32 Adegan Rekonstruksi

Senin, 11 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIDOARJO, detikkota.com – Rekonstruksi pembunuhan kakak beradik, Dirafani Anjani, 20, dan DA, 13, di Dusun Wedoro Sukun RT 01/RW 03 Desa Wedoro, Kecamatan Waru akhirnya digelar, Senin (11/10). Proses rekonstruksi tersebut dijaga ketat aparat kepolisian.

Pada rekontruksi itu, tersangka Heru Erwanto memperagakan satu-persatu cara menghabisi nyawa dua korbannya. Rinciannya, ada 32 adegan yang dilakukan tersangka 25 tahun itu saat masuk rumah korban hingga aksi kejam yang dilakukannya.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja mengatakan, rekonstruksi tersebut digelar untuk mencocokkan bukti yang ada dengan keterangan pelaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi untuk petunjuk-petunjuknya kami mengikuti dari keterangan tersangka. Maka dari itu kami melakukan reka ulang adegan sebanyak 32 adegan pada hari ini (kemarin, Red),” katanya.

Heru dengan gamblang memperagakan aksi nekatnya masuk ke dalam rumah korban. Dia lalu bertemu dengan salah satu korban hingga proses pembunuhan itu dilakukan. Tak hanya itu, dia juga memperagakan bagaimana mobil milik orang tua korban itu dibawa.

Oscar menjelaskan, seluruh adegan yang diperagakan itu sesuai dengan keterangan tersangka. Namun, Oscar mengaku, ada temuan baru dari rekonstruksi itu. Temuan baru itu saat ini masih dalam pendalaman. Oscar enggan menyebut temuan baru yang dimaksud tersebut.

“Namun nanti akan kami tambahkan dalam pasal. Ini masih dalam proses penyidikan yang tak bisa saya sebutkan,” ujarnya.

Pelaku pun mengakui perbuatan sadis yang dilakukannya tersebut. Warga Desa Pranggang, RT 01/RW 02, Plosoklaten Kabupaten Kediri itu nekat membunuh kakak beradik lantaran motif balas dendam serta karena cinta ditolak.

Rekonstruksi itu membuat warga sekitar memadati lokasi. Namun warga tak dapat mendekat karena polisi sudah memasang police line. Warga yang geram dengan ulah pelaku nampak mencemoohnya saat melihat dari kejauhan.

“Enggak menyangka mas, karena walau kecil orangnya tapi ternyata sangat kejam sekali,” kata Yanto, warga sekitar.

Sebelumnya, dua perempuan kakak beradik tersebut ditemukan tewas dalam sumur di rumahya. Keduanya tewas dalam kondisi tubuh berdarah dengan luka sayatan pisau di leher. Tak hanya itu, salah satu korban pun tewas akibat cekikan pelaku. (Redho)

Berita Terkait

Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru
Dubes Rusia Jajaki Kerja Sama Pariwisata hingga Maritim di Banyuwangi
Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemkab Lumajang dan Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal di Stadion Semeru
HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor
Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat
Kota Probolinggo Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Festival Kelurahan Inklusif 2025
Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:36 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:38 WIB

Dubes Rusia Jajaki Kerja Sama Pariwisata hingga Maritim di Banyuwangi

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:22 WIB

Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:39 WIB

Pemkab Lumajang dan Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal di Stadion Semeru

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:05 WIB

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor

Berita Terbaru