Daerah  

Pemkab Sumenep Terbitkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem 8–11 Juli 2025

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Ach. Laili Maulidy.

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada 8–11 Juli 2025. Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2025, menyusul prediksi BMKG tentang hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Jawa Timur, termasuk Sumenep.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Ach. Laili Maulidy, mengatakan bahwa cuaca ekstrem dapat datang secara tiba-tiba, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga.

Banner

“Cuaca ekstrem bisa datang tiba-tiba, dan masyarakat harus bersiap. Kami meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan yang telah kami sampaikan,” ujar Laili, Rabu (9/7/2025).

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan gelombang tinggi, Pemkab Sumenep menyampaikan tujuh poin imbauan penting kepada masyarakat.

Di antaranya adalah memantau informasi cuaca dari BMKG, menghindari aktivitas luar ruangan saat cuaca buruk, memeriksa dan membersihkan saluran udara, mengamankan bangunan dan pohon di sekitar rumah, serta meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah rawan bencana.

Warga juga diminta segera melapor jika terjadi keadaan darurat melalui Call Center 112 serta menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Laili menambahkan bahwa BPBD telah menyiagakan personel dan peralatan di daerah rawan, termasuk kepulauan. Seluruh elemen pemerintahan hingga tingkat desa telah diperintahkan untuk siaga.

“Jangan lengah. Semua harus bergerak cepat jika terjadi situasi darurat,” tegasnya.

Sumenep yang terdiri dari 126 pulau memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap dampak cuaca ekstrem, terutama di wilayah pesisir. Pemerintah daerah menegaskan pentingnya kesiapsiagaan sebagai langkah mitigasi untuk menekan risiko bencana.

Masyarakat diimbau tetap tenang namun siaga, serta melakukan langkah pencegahan sederhana seperti memperkuat atap rumah, memangkas pohon rawan tumbang, dan menjaga kelancaran saluran air. Untuk informasi terbaru, warga dapat mengakses layanan resmi BPBD Sumenep, media sosial pemerintah, atau menghubungi Call Center 112.

title="banner"
Banner