PAMEKASAN, detikkota.com – Sebagai bentuk penanganan konkret terhadap persoalan banjir yang setiap tahun melanda kawasan kota saat musim hujan tiba, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) akan segera melakukan normalisasi tiga titik sungai di Kabupaten Pamekasan.
Tiga sungai yang masuk dalam proyek prioritas tersebut yakni Kali Jombang di Jalan Trunojoyo, Kali Semajid di kawasan Jembatan Gurem, dan Kali Klowang di wilayah Gladak Anyar. Pengerjaan awal dijadwalkan dimulai Jumat, 23 Mei 2025.
Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Amin Jabir saat on air di Karimata, mengatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk perhatian serius dari Pemprov Jatim, khususnya Gubernur, dalam menyelesaikan masalah banjir yang sudah menjadi langganan di sejumlah titik di Pamekasan.
“Normalisasi sungai ini adalah bentuk komitmen Ibu Gubernur Jawa Timur untuk menyelesaikan masalah banjir yang setiap tahun menghantui warga Pamekasan, terutama di kawasan rawan seperti Gladak Anyar dan Gurem,” ujar Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Kamis (21/05/2025).
Amin menambahkan bahwa hasil pengerukan sungai nantinya tidak akan dibiarkan terbuang sia-sia. Di Kali Klowang dan Kali Semajid, sedimen tanah akan dimanfaatkan sebagai tanggul di tepi sungai. Sementara di Kali Jombang, tanah hasil kerukan akan dipindahkan ke sisi barat untuk memperkuat perlindungan terhadap struktur sheet pile beton yang ada.
“Tapi kalau warga belum siap atau tidak bersedia lahannya digunakan, maka tanah hasil kerukan akan kita angkut ke TPA. Kalau ada warga yang butuh, bisa kita dikerjasamakan dengan prinsip saling menguntungkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kepulauan Madura, Siswanto, ST., MT, menyampaikan bahwa tim masih melakukan survei lapangan terkait kondisi sungai dan kesiapan alat berat.
“Masih survei dulu terkait akses dan lainnya. Tapi kalau memungkinkan, kita test alat. Apakah kondisi sungainya memungkinkan atau masih lembek tanahnya, soalnya dua minggu ini air tinggi. Khawatir berbahaya bagi alat atau operator. Semoga aman dan cuaca mendukung. Kalau uji coba sore ini berhasil, besok akan kita mulai,” terang Siswanto.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyambut baik program normalisasi ini dan menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaannya di lapangan. Normalisasi diharapkan mampu meningkatkan kapasitas aliran sungai serta menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak banjir.