JAKARTA, detikkota.com – Sampai saat ini, Polisi masih terus menyelidiki kasus empat orang sekeluarga lompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (09/03) lalu.
Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AEL (52), remaja laki-laki JWA (13), dan remaja wanita JL (16). Dari keterangan Polisi dua anak yang ikut tewas itu sudah tak bersekolah.
Diketahui, JWA dan JL sudah tak bersekolah sejak setahun yang lalu. Namun, belum diketahui secara detail penyebab anak-anak tersebut tak lagi bersekolah.
“Si anak kan sudah tidak terdaftar di sekolah dan juga sudah tidak melanjutkan. Satu tahun nggak sekolah. Dua-duanya,” ucap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (18/03/2024).
Sekedar informasi, Polisi mengatakan empat orang itu lompat dengan tangan saling terikat. Polisi pun masih mengusut DNA di tali yang mengikat tangan keempat orang itu.
“Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Selasa (12/03).