SUMENEP, detikkota.com – Polres Sumenep memeriksa 12 saksi dalam 2 kasus kebakaran kayu bahan bangunan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Lenteng yang terjadi berturut-turut.
12 saksi yang diperiksa Polres Sumenep diantaranya pengurus MWC NU Lenteng, Pengurus PCNU Sumenep dan anggota IPNU yang bermalam di Kantor MWCNU Lenteng saat peristiwa kebakaran terjadi.
“Kami juga memeriksa satu warga sekitar kantor MWC NU Lenteng dan aparat Desa Jambu,” jelas Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, Kamis (11/05/2023).
Kapolres Edo mengatakan bahwa, pemeriksaan sejumlah saksi itu untuk pengungkapan kasus kebakaran di MWC NU Lenteng.
“Selain keterangan dari sejumlah saksi, kami juga masih menunggu hasil analisa dari tmTim Labfor Polda Jatim yang sudah melakukan olah TKP dan mengambil beberapa sampel arang kayu yang terbakar di lokasi,” imbuhnya.
Kapolres menegaskan tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya melakukan penyelidikan dalam mengungkap kasus tersebut.
“Kami mendapat back up tim dari Ditreskrimum Subdit Jatanras Polda Jatim untuk pengungkapan kasus ini,” kata Kapolres.
Sedangkan upaya yang dilakukan pihaknya untuk mempercepat pengungkapan kasus kebakaran tersebut, pihaknya menggunakan pendekatan Scientific Crime Investigation, sebuah metode penyelidikan kasus yang memadukan teknik prosedur dan teori ilmiah.
“Kami juga mendapatkan back up peralatan elektronik dari Polda Jatim untuk melakukan metode itu,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat (5/5/2023) dini hari, tumpukan kayu yang ada di belakang Kantor MWC NU Lenteng, di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng ludes terbakar. Kejadian kebakaran diketahui oleh penjaga kantor MWC NU, Arul (21), warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng saat sedang piket jaga bersama Saili (24), dan Ilyas (20), keduanya warga Desa Lenteng Barat.
Saat kejadian, petugas piket jaga sedang memasak mie rebus. Arul keluar dari gedung untuk membuang air sisa rebusan mie. Ketika membuka pintu belakang, dia kaget karena melihat api yang sudah membesar, tepat di belakang gedung MWC NU. Api itu diketahui berasal dari tumpukan kayu.
Sebelumnya, kasus kebakaran di MWC NU Lenteng juga terjadi pada 23 April 2023. Saat itu tumpukan kayu di depan kantor MWC NU Lenteng diduga dibakar orang tak dikenal.
Dalam musibah kebakaran itu, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 6 juta untuk 2 kubik kayu yang terbakar.