Daerah  

Realisasi PAD Parkir Dishub Sumenep Masih Minus Milyaran

Foto: Kepala Dinas Perhubungan Sumenep Agustiono Sulasno

SUMENEP, detikkota.com Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir masih jauh dari target. Padahal saat ini sudah memasuki triwulan yakni Agustus-September 2021

Saat ini, PAD parkir di Dinas Perhubungan baru  menyentuh angka Rp 2.093.810.000. Sedangkan targetnya sebesar Rp 3.568.290.000. Artinya masih minus Rp 1.474.480.000

Banner

Kepala Dishub Sumenep Agustiono Sulasno menyampaikan, memang tanggung jawab PAD yang dibebankan terhadap Dishub terkait retribusi cukup tinggi. Berada pada kisaran Rp 3 miliar

Kata ddia, meskipuan saat ini realisasinya memang masih jauh untuk mencapai terget 100 persen. Namun, pihaknya cukup yakin dengan adanya waktu tiga bulan tersisa capaiannya akan bertambah hingga tutup tahun.

“Minimal mendekati target,” katanya. Senin
(6/9/21).

Agus memaparkan, retribusi parkir bersumber dari pembayaran parkir berlangganan. Nah kata dia, pembayaran parkir berlangganan dalam mekanismenya secara langsung terintegerasi dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Ketika, masyarakat melakukan pembayaran pajak kendaraannya secara otomatis juga membayar parkir berlangganan. Sehingga, dengan parkir berlangganan, parkir di tempat umum tidak lagi dipunggut biaya.

“Kecuali untuk kendaraan bernopol luar Sumenep,” jelasnya.

Dalam catatan, sejak bulan agustus terdapat sekitar 83.431 unit kendaraan roda dua. Kendaraan roda tiga sebanyak 775 unit, sedangkan roda empat sebanyak 9.043 unit.

Selain itu, pendapatan retrebusi parkir bergantung pada antusiasme warga dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Kata dia, dalam situasi pandemi Covid-19 yang berdampat terhadap ekonomi masyarakat.

Sehingga, hal itu juga berimbas pada antusias warga dalam membayar pajak kendaraan. Artinya, bilamana warga tidak membayar pajak kendaraannya maka otomatis juga tidak membayar retribusi parkir berlangganan.

“Kalau masyarakat sehat, perokonomian akan stabil dan berefek pada antusiasme warga untuk membayar pajak kendaraannya, yang otomatis juga membayar parkir berlanggan,” pungkas Agus.

Maka dari itu, pemerintah terus mendorong percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya dengan vaksinasi guna tercipta hard imunity. Sebab menurutnya, kalau pandemi segera berakhir maka perekonomian warga akan kembali pulih termasuk, sektor-sektor lain termasuk PAD retribusi parkir

“Makanya pemerintah terus meningkatkan program vaksinasi. Kegiatan yang bertujuan untuk membentuk kekebalan dari serangan virus Covid-19,” tandasnya. (TH)

title="banner"
Banner