Resmikan 7 PLBN Terpadu, Presiden Jokowi Tegaskan Sebagai Representasi dari Wajah Indonesia di Mata Dunia

Rabu, 2 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NUSA TENGGARA TIMUR, detikkota.com – Presiden Joko Widodo meresmikan beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di sejumlah wilayah di Indonesia, yang dipusatkan di PLBN Terpadu Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (02/10/2024).

Untuk diketahui, PLBN Terpadu lainnya yang diresmikan adalah PLBN Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, PLBN Terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Terpadu Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, PLBN Terpadu Yetetkun di Kabupaten Bovendigoel Provinsi Papua Selatan, PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, dan PLBN Terpadu Labang di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya keberadaan PLBN sebagai representasi dari wajah Indonesia di mata dunia. Presiden menyampaikan bahwa perbatasan adalah beranda depan negara yang menunjukkan kemajuan bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perbatasan adalah beranda depan negara kita Indonesia yang mewakili wajah negara kita. Wajah negara kita itu ada di sini, di PLBN yang kita bangun,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga menekankan bahwa pembangunan PLBN juga merupakan upaya untuk menciptakan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terluar Indonesia. Selain berfungsi sebagai zona penyangga pertahanan negara, PLBN juga diharapkan dapat mengembangkan titik-titik ekonomi baru di kawasan perbatasan.

Sejak 2015, pemerintah telah membangun total 15 PLBN. Pada periode 2015-2019, sebanyak tujuh PLBN berhasil diselesaikan, sementara delapan PLBN lainnya dibangun pada periode 2020-2024.

“Tujuh pos lintas batas negara terpadu yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, di Kepulauan Riau, di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, di Papua Selatan, dengan total anggaran, total biaya 1,3 triliun rupiah, uang yang tidak sedikit,” ungkap Presiden.

Secara rinci, Presiden menyebutkan beberapa PLBN yang baru diresmikan, termasuk PLBN Terpadu Napan di Kabupaten Timur Tengah Utara, NTT, yang dibangun dengan anggaran 128 miliar rupiah, dan PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dengan anggaran Rp145 miliar. Selain itu, PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dibangun dengan biaya Rp224 miliar, sedangkan PLBN Sei Nyamuk dan PLBN Labang, keduanya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masing-masing menelan biaya Rp248 miliar dan Rp210 miliar.

“PLBN Long Nawang di Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara dengan anggaran Rp243 miliar, dan yang ketujuh di Yetetkun di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel di Papua Selatan dibangun dengan anggaran biaya Rp127 miliar,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi pun berharap, keberadaan PLBN terpadu ini tidak hanya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang melintasi perbatasan, tetapi juga memperkuat keamanan wilayah perbatasan. Selain itu, ia juga berharap keberadaan PLBN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan.

“Dan membuat masyarakat kita di perbatasan makin cinta dan bangga terhadap negara kita Indonesia,” ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Pj Bupati TTU Eusabius Binsasi, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Kepala PLBN Napan Don Gaspar, dan Direktur Wika Gedung Bagus Tri Setyana.

Berita Terkait

Bupati Sumenep Dorong Aparatur Wilayah Lebih Adaptif Lewat Bupati Award
Diskominfo Sumenep Tetapkan Daftar Satu Data Kabupaten Tahun 2026
Dinas PRKP Bangkalan Asesmen Rumah Warga Terdampak Hujan Lebat dan Angin Kencang
Peringatan Hakordia 2025 Jadi Momentum Penguatan Antikorupsi di Jatim
Surabaya Charity Night untuk Sumatra Himpun Donasi Rp3,5 Miliar
Pemkab Bangkalan Gelar Seminar Kajian Senjata Bedhil, Perkuat Pelestarian Budaya Lokal
Presiden Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Bahas Penanganan Bencana Sumatra dan Libur Akhir Tahun
NTPi Masih 93, Pemkot Probolinggo Siapkan Strategi Penguatan Pembudidaya Ikan

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:44 WIB

Bupati Sumenep Dorong Aparatur Wilayah Lebih Adaptif Lewat Bupati Award

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:44 WIB

Diskominfo Sumenep Tetapkan Daftar Satu Data Kabupaten Tahun 2026

Rabu, 17 Desember 2025 - 10:16 WIB

Dinas PRKP Bangkalan Asesmen Rumah Warga Terdampak Hujan Lebat dan Angin Kencang

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:34 WIB

Peringatan Hakordia 2025 Jadi Momentum Penguatan Antikorupsi di Jatim

Selasa, 16 Desember 2025 - 11:44 WIB

Surabaya Charity Night untuk Sumatra Himpun Donasi Rp3,5 Miliar

Berita Terbaru

Forum Penetapan Daftar Satu Data Kabupaten Sumenep 2026 yang digelar Diskominfo Sumenep di Aula Kantor Diskominfo, Rabu (17/12/2025).

Pemerintahan

Diskominfo Sumenep Tetapkan Daftar Satu Data Kabupaten Tahun 2026

Rabu, 17 Des 2025 - 12:44 WIB