SUBANG, detikkota.com — Kegiatan Ruwat Bumi di Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, berlangsung meriah pada Sabtu (22/11/2025). Tradisi tahunan yang digelar Pemerintah Desa Sukamulya itu menjadi wujud rasa syukur atas hasil pertanian sekaligus upaya melestarikan budaya lokal.
Rangkaian acara diawali dengan pawai alegoris atau kirab budaya yang diikuti warga dari seluruh dusun. Masyarakat tampak antusias mengikuti arak-arakan dan memadati area perayaan meski di bawah terik matahari.
Kepala Desa Sukamulya, Amar, mengatakan Ruwat Bumi digelar setiap tahun dalam rangka milad desa dan sebagai ungkapan syukur atas panen melimpah. Ia menegaskan, tradisi ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan budaya para leluhur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Amar juga mengungkapkan bahwa Lapang Amartha, yang menjadi lokasi utama perayaan, resmi kembali menjadi aset desa setelah puluhan tahun dikuasai pihak ketiga. Menurutnya, lapangan itu merupakan tanah bengkok desa, namun sekitar 50 tahun lalu statusnya berubah akibat akuisisi.
“Banyak warga menyampaikan keluhan terkait kepemilikan lapangan ini. Kami langsung menelusuri dokumen, berkoordinasi dengan kecamatan dan Badan Pertanahan Nasional, hingga akhirnya aset ini kembali ke desa,” ujarnya.
Amar berharap sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat semakin kuat. Ia juga berharap Bupati Subang dan Gubernur Jawa Barat dapat hadir pada kesempatan mendatang untuk melihat potensi desa sekaligus mendengar aspirasi warga.
Pada malam puncak, warga dijadwalkan menikmati pagelaran wayang golek dengan dalang Ki Dadan Sunandar Sunarya (Putra Girihaja 3).
Penulis : DR
Editor : Red







