Soal Sengketa Lahan SMKN 1 Kalianget, Bupati Sumenep Minta Siswa Tetap Fokus Belajar

Siswa SMKN 1 Kalianget menyalami Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo usai apel pagi di halaman sekolahnya.
Banner

SUMENEP, detikkota.com – Siswa SMKN 1 Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akhirnya kembali bisa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) usai pintu utama sekolah tersebut dibuka setelah sempat disegel oleh ahli waris pemilik lahan pada pekan lalu.

Bupati Sumenep, H. Ahmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, KBM di SMKN 1 Kalianget tidak boleh dihentikan oleh siapapun atau persoalan apapun.

Banner

“Siswa tidak usah memikirkan masalah sengketa lahan. Terus fokus belajar, rajin dan tidak terganggu dengan persoalan yang sedang terjadi,” pesan Bupati Fauzi, di SMKN 1 Kalianget, Senin (25/9/2023).

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menyatakan, pemerintah daerah telah melakukan langkah-langkah penyelesaian persoalan sengketa lahan yang terjadi. Termasuk berkomunikasi dengan pihak ahli waris.

“Biarkan prosesnya tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. Tapi kegiatan belajar mengajar tidak boleh sampai terhenti. Karena ini menyangkut masa depan anak didik kita bersama,” tegasnya.

Atas nama pemerintah daerah, lanjut Fauzi, pihaknya meminta maaf, khususnya kepada para siswa, karena KBM sempat terganggu akibat sengketa lahan sekolah.

Kehadiran orang nomor 1 di Pemkab Sumenep itu juga didampingi Pimpinan Forkopimda setempat, seperti Kapolres, Kajari, perwakilan Dandim 0827/Sumenep guna memberikan motivasi kepada para siswa, guru, dan seluruh stakeholder pasca adanya insiden penyegelan.

Sebelumnya, pintu utama SMKN 1 Kalianget disegel oleh ahli waris pemilik tanah pada Minggu (17/9/2023). Akibatnya, para siswa dan guru tidak dapat masuk ke dalam sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu dan harus dilakukan secara daring.

title="banner"