Surat Penundaan Berlayar Dicabut, Kapal DBS III Angkat Jangkar Menuju Kangean

Selasa, 28 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Kapal Darma Bhakti Sumekar III akhirnya melego jangkar dan melakukan pelayaran dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, pada Selasa (28/2/2023) pukul 18.00 WIB.

Pelayaran dilakukan setelah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur (Jatim) Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kalianget mencabut Surat Penundaan Pelayaran bernomor : AP.403/PPKLT/10/II/2023 untuk Kapal Dharma Bahari Sumekar III lintasan Kalianget-Kangean dan KMP. Dharma Kartika lintasan Kalianget-Ra’as.

Humas PT Sumekar, operator kapal BDS III, Eko Wahyudi menjelaskan, Surat Pencabutan Penundaan Berlayar dengan nomor: AP.403/PPKLT/11/II/2023 tertanggal 26 Februari 2023 dari instansi yang sama menjadi dasar pihaknya memberangkatkan kapal untuk berlayar ke Kangean.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Malam ini, memang jadwal kapal DBS III ke Kangean setelah jadwal sebelumnya, pada hari Minggu sore kemarin tertunda”, jelas Eko, Selasa (28/2/2023) petang.

Menurutnya, secara umum jadwal keberangkatan kapalnya berjalan normal meski cuaca di Perairan Sumenep sedang kurang bersahabat. “Sejak cuaca buruk, keberangkatan DBS III hanya tertunda sekali. Selebihnya normal, berlayar sesuai jadwal”, paparnya.

Meski sempat tertentuda 1 kali pelayaran, lanjut Eko, tidak ada lonjakan jumlah penumpang secara signifikan pada keberangkatan kali ini. “Jumlah penumpang normal, barang-barang yang diangkut juga tidak terlalu banyak”, imbunya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelayaran (KSOP) Kalianget Taufikur Rahman mengatakan, kondisi cuaca di perairan Sumenep memang belum sepenuhnya normal. Ketinggian ombak masih di atas 2 meter.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam pelayaran pada saat cuaca kurang bersahabat. Pertama faktor ukuran kapal. Jika kapal yang digunakan berukuran besar maka relatif aman. Faktor selanjutnya yakni jarak tempuh pelayaran.

“Kalau jarak tempuhnya pendek, misalkan dari Kalianget ke Pulau Kangean, itu masih aman. Karena sepanjang rute pelayaran terdapat pulau-pulau terdekat, dan gelombang relatif tidak terlalu besar”, jelas Taufik.

Meski demikian, pihaknya mengimbau bagi para operator kapal dan para nelayan yang beraktivitas di laut untuk tetap berhati-hati. Sebelum beraktivitas, harus mempertimbangkan faktor keselamatan. “Jangan memaksakan diri untuk tetap bekerja di laut. Utamakan keselamatan”, tandasnya.(red)

Berita Terkait

DPRD Probolinggo Sampaikan Pandangan Fraksi Terkait Tiga Raperda Strategis
36 Delegasi PMR Pamekasan Ikuti Jumbara X PMI Jatim di Gresik
Bupati Subang Buka Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka 2025
Pemkot Probolinggo Serahkan 30 Unit Motor untuk Program Polisi RW
Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk
Siswa MIN 2 Sumenep Raih Juara I Karate di Jatim Martial Arts Championship
Lapas Banyuwangi Gelar Skrining TBC untuk 900 Warga Binaan
Kapolres Sumenep Pimpin Penghormatan Terakhir untuk Bripka Rahmat Hidayat

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 23:15 WIB

DPRD Probolinggo Sampaikan Pandangan Fraksi Terkait Tiga Raperda Strategis

Senin, 15 September 2025 - 23:05 WIB

36 Delegasi PMR Pamekasan Ikuti Jumbara X PMI Jatim di Gresik

Senin, 15 September 2025 - 11:04 WIB

Bupati Subang Buka Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka 2025

Senin, 8 September 2025 - 15:15 WIB

Pemkot Probolinggo Serahkan 30 Unit Motor untuk Program Polisi RW

Senin, 8 September 2025 - 15:11 WIB

Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk

Berita Terbaru

Lima atlet muaythai asal Kabupaten Probolinggo resmi diberangkatkan untuk mengikuti Kejurnas Muaythai 2025 di NTB.

Olah Raga

Lima Atlet Muaythai Probolinggo Wakili Jatim di Kejurnas NTB

Senin, 15 Sep 2025 - 17:11 WIB