SUMENEP, detikkota.com – Menjadi santri tidak harus bermukim atau mondok di pondok pesantren, terbukti di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tahanan dan warga binaannya didik menjadi seorang santri.
Hal itu dibuktikan dengan menggelar kegiatan berupa pembelajaran baca Al-Quran dengan metode Iqro’, untuk tahanan dan warga binaan. Disamping itu juga ada program bina pendidikan.
Untuk bina pendidikan berupa kejar paket setara SD hingga SMA untuk mereka yang putus sekolah.
“Kegiatan tersebut rutin digelar dalam waktu satu bulan terakhir menyambut Hari Santri 2022”. Ujar Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Sumenep, Teguh Doni Efendy
“Kami sediakan tim tutor untuk mengajari mereka baca Iqro’, program tersebut akan terus dilaksanakan sampai mereka bisa,” lanjut Teguh
Berdasarkan data, dari 380 warga binaan Sumenep, 53 diantaranya belum bisa baca Al-Quran.
Teguh menambahkan, “Tiap hari kami ajari baca Iqro’. Harapannya mereka bisa membaca Al-Quran,”
Untuk diketahui, Hari Santri Nasional dirayakan untuk memperingati peran besar para kaum ulama dan santri dalam perjuangan melawan penjajah demi meraih kemerdekaan Indonesia.
Tema Hari Santri 2022 adalah “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Tema ini mempunyai makna santri yang ikut berperan dalam sejarah bangsa Indonesia. (Ih)