Tak Tersentuh PLN, Warga Gunakan Ini Untuk Nikmati Listrik

SUMENEP, detikkota.com – Aliran listrik dari perusahaan negara PT. PLN belum bisa menyentuh Pulau/Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Warga setempat harus mencari sumber alternatif agar bisa menikmati aliran listrik, seperti menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Kepala Desa Pagerungan Kecil, Halilurrahman mengatakan, PLTS sebagai pembangkit listrik terbarukan itu bisa menjangkau tempat pelayanan umum dan sebagian rumah warga.

“Kami bersyukur, dengan adanya pembangkit listrik terbarukan ini dapat menjangkau pelayanan kesehatan, kantor pemerintah desa, dan beberapa lembaga pendidikan,” sebutnya, Selasa (9/5/2023).

Selama ini, lanjutnya, fasilitas layanan umum hingga rumah-rumah warga di Desa Pagerungan Kecil belum teraliri listrik.

Meski demikian, pihaknya tetap menunggu jaringan listrik dari PLN masuk dan memenuhi kebutuhan ribuan warga Desa Pagerungan Kecil.

“Jangkauan PLTS sangat terbatas dan hanya diprioritaskan untuk tempat pelayanan umum. Setidaknya, kebutuhan listrik untuk pelayanan penting di tengah masyarakat dapat teratasi. Sementara, untuk kebutuhan masyarakat secara luas, kami tetap mengharap bisa dilayani oleh PLN,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Pagerungan Kecil, Abd. Basit mengaku dengan adanya PLTS mampu mempercepat pelayanan umum di Desa Pagerungan Kecil.

“Alhamdulillah, sekarang saya lihat pelayanan administrasi di Balai Desa bisa lebih cepat diproses, termasuk lampu di Puskesmas Pembantu sudah terang dan bisa menggunakan kipas angin,” kata Basit.

Selain itu, lanjutnua, keberadaan PLTS juga bisa menambah kelancaran dan kenyamanan masyarakat beraktifitas.

Untuk diketahui, PLTS di Desa Pagerungan Kecil dibangun oleh PT Alana Green Electric melalui pengajuan program corporate social responsibility (CSR) ke Pertamina Foundation. Pembangkit listrik terbarukan yang dibangun berupa hybrid system PLTB dan PLTS terpusat untuk meningkatkan akses listrik daerah terdepan, terluar, dan tertinggal dengan monitoring sistem.