SosBud  

Tips Aman Komsumsi Daging Saat Lebaran Kurban

Tips Aman Komsumsi Daging Saat Lebaran Kurban
Warga menyembelih hewan kurban untuk dibagikan dagingnya kepada masyarakat.

SUMENEP, detikkota.com – Pada momen Idul Adha 1444 Hijriah, banyak warga yang mendapatkan daging kurban. Namun, sebagian dari mereka merasa takut untuk mengonsumsinya dengan alasan tertentu. Salah satunya, alasan kesehatan.

Salah seorang Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Sumenep, dr. H Slamet Riadi membagikan cara sehat mengonsumsi daging kurban, baik sapi atau kambing.

Banner

Secara medis, lanjutnya, daging sapi dan kambing memiliki manfaat kesehatan yang tidak jauh berbeda. Namun, daging kambing unggul daripada daging sapi.

“Secara umum daging merah terutama jeroan bisa menjadi tidak sehat jika diolah dengan cara yang kurang sehat,” kata dr. Slamet, Minggu (2/7/2023).

Selain itu, penambahan bumbu yang berlebihan seperti garam, mentega, dan penggunaan minyak yang kurang sehat juga akan membuat daging sapi atau kambing menjadi lebih berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.

Menurutnya, daging kambing menjadi penyebab utama tekanan darah tinggi adalah mitos. Sebab, itu tidak terbukti secara medis. Padahal, kesalahan bukan terletak pada daging kambingnya, melainkan pada pengolahan dan pemberian bumbu yang berlebihan.

“Tips agar aman dan sehat mengonsumsi daging kambing adalah mengetahui cara pengolahan yang tepat. Salah satunya dengan memasak daging kambing pada suhu rendah agar daging kambing tidak mengering,” jelasnnya.

Pria yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep itu mengingatkan agar saat menghidangkan daging sapi atau kambing tidak lupa untuk menyeimbangkannya dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah.

“Setiap individu perlu memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat dan juga olahraga, supaya saat mengonsumsi daging tidak menyebabkan sembelit,” ingatnya.

Terakhir, dr. Slamet juga mengingatkan jika ada gejala dampak negatif setelah mengkonsumsi daging, baik sapi ataupun kambing, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pengananan yang tepat.

title="banner"
Banner