Uji Emisi PLTSa Benowo Surabaya: Udara Aman, Emisi Jauh di Bawah Baku Mutu

Selasa, 5 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT Sumber Organik memastikan bahwa operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan hasil pengujian kualitas udara terbaru oleh laboratorium terakreditasi, emisi dari PLTSa terbukti jauh di bawah ambang batas yang diizinkan pemerintah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, menjelaskan bahwa pengujian dilakukan sebagai upaya menjawab kekhawatiran masyarakat mengenai potensi pencemaran udara dari fasilitas pengolahan sampah tersebut.

“Selain memastikan PLTSa berfungsi secara efisien, kami juga ingin menjamin bahwa aktivitasnya tidak mengganggu kualitas udara. Hasil pengujian menunjukkan udara di sekitar fasilitas tetap bersih dan aman,” ujarnya, Senin (4/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengujian dilakukan pada sejumlah titik, termasuk di sekitar cerobong dan area permukiman. Hasil pengukuran PM2.5 di titik dekat cerobong aktif (827 meter) tercatat 3,9 µg/Nm³, sedangkan di titik tidak aktif (448 meter) sebesar 2,8 µg/Nm³. Keduanya jauh di bawah ambang batas 55 µg/Nm³ sebagaimana diatur dalam PP No. 22 Tahun 2021.

Sementara itu, di permukiman Jawar yang berjarak 1,2 kilometer dari lokasi, tingkat PM2.5 hanya sebesar 1,6 µg/Nm³, menandakan udara tetap aman untuk warga.

Untuk emisi cerobong dari tiga unit boiler PLTSa, masing-masing tercatat 2,0 mg/Nm³, 3,5 mg/Nm³, dan 2,5 mg/Nm³. Seluruhnya jauh lebih rendah dari batas maksimum 120 mg/Nm³ sesuai PermenLHK No. 15 Tahun 2019.

Emisi dari unit Landfill Gas (LFG) juga menunjukkan hasil baik, dengan LFG 1 mencatat 4,7 mg/Nm³ dan LFG 2 sebesar 1,4 mg/Nm³, jauh di bawah ambang batas 95 mg/Nm³ sebagaimana ditetapkan dalam PermenLHK No. 11 Tahun 2021.

Dedik menegaskan, hasil ini mencerminkan komitmen Pemkot Surabaya terhadap pelestarian lingkungan sekaligus transparansi informasi kepada publik. PLTSa Benowo merupakan pionir dalam pemanfaatan limbah menjadi energi di Indonesia dan telah berhasil beroperasi secara konsisten tanpa menimbulkan pencemaran.

“Kami harap masyarakat semakin yakin dan mendukung pengembangan energi ramah lingkungan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Berita Terkait

Bupati Fauzi Dorong Penghijauan Berkelanjutan, 1.300 Bibit Pohon Ditanam
Peringatan Hari AIDS Sedunia, Dinkes Tekankan Komitmen 3 Zero 2030
Maraknya Rokok Ilegal hingga Ponsel Terblokir Dibedah di Podcast Bromo FM
Akang Sunan Nilai Dugaan Penjebolan Waduk PT Garam Ancam Ketahanan Pangan Empat Desa
PPT PPA Lumajang Tegaskan Pentingnya Perlindungan Kelompok Rentan dalam Pemulihan Psikologis Penyintas Erupsi Semeru
Pengurus Rayon dan Anggota Baru Pagar Nusa Kota Sumenep Resmi Dilantik
Wabup Lumajang Tegaskan Peran Kader Posyandu dalam Upaya Penurunan Stunting
Ranu Sentong Jadi Pusat Gelaran Penganugerahan Kampung Wisata 2025 dan Launching Aplikasi Jelita

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:05 WIB

Bupati Fauzi Dorong Penghijauan Berkelanjutan, 1.300 Bibit Pohon Ditanam

Senin, 1 Desember 2025 - 19:07 WIB

Peringatan Hari AIDS Sedunia, Dinkes Tekankan Komitmen 3 Zero 2030

Senin, 1 Desember 2025 - 18:34 WIB

Maraknya Rokok Ilegal hingga Ponsel Terblokir Dibedah di Podcast Bromo FM

Senin, 1 Desember 2025 - 10:11 WIB

Akang Sunan Nilai Dugaan Penjebolan Waduk PT Garam Ancam Ketahanan Pangan Empat Desa

Senin, 1 Desember 2025 - 10:08 WIB

PPT PPA Lumajang Tegaskan Pentingnya Perlindungan Kelompok Rentan dalam Pemulihan Psikologis Penyintas Erupsi Semeru

Berita Terbaru