Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau proses pengolahan sampah menjadi energi listrik di PSEL Benowo, Selasa (7/10/2025).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau proses pengolahan sampah menjadi energi listrik di PSEL Benowo, Selasa (7/10/2025).

SURABAYA, detikkota.com — Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Benowo, Selasa (7/10/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari secara langsung sistem pengolahan sampah menjadi energi listrik yang telah diterapkan di Kota Surabaya.

Wali Kota Eri menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan antar kepala daerah di Danantara yang membahas pemanfaatan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik. Surabaya, kata dia, ditunjuk sebagai kota percontohan nasional dalam penerapan sistem tersebut.

“Setelah pertemuan di Danantara, banyak daerah yang ingin melihat langsung bagaimana proses pengolahan sampah menjadi energi listrik di Surabaya. Insyaallah seluruh pembiayaannya akan di-cover oleh Danantara,” ujar Eri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, PSEL Benowo menggunakan teknologi gasifikasi, bukan insinerator, karena Kementerian Lingkungan Hidup tidak merekomendasikan penggunaan insinerator yang menghasilkan emisi berbahaya bagi lingkungan.

“Dulu Surabaya sempat menggunakan dua sistem, insinerator dan gasifikasi. Namun kini kita hanya menggunakan gasifikasi karena lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Eri juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui Danantara akan memberikan pembiayaan bagi daerah yang memproduksi lebih dari 1.000 ton sampah per hari, dengan kewajiban menyediakan lahan minimal lima hektar. Namun, Surabaya tidak termasuk dalam penerima pembiayaan karena memiliki kekuatan fiskal daerah yang tinggi.

“Surabaya diminta tetap menggunakan pembiayaan dari APBD karena fiskalnya mencapai 73 persen. Jadi, kita tetap menjalankan inovasi ini secara mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengapresiasi pengelolaan PSEL Benowo yang dinilai efisien dan ramah lingkungan. Ia menyebut, tipping fee pengelolaan sampah di Surabaya tergolong rendah dibandingkan daerah lain.

“Di banyak daerah tipping fee-nya mencapai Rp500–Rp600 ribu per ton, sedangkan di Surabaya hanya sekitar Rp290 ribu per ton. Ini sangat efisien,” kata Bupati Halim.

Menurutnya, daerah lain perlu belajar dari Surabaya dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah modern yang efisien secara biaya dan berkelanjutan bagi lingkungan.

Penulis : Sur

Editor : Red

Berita Terkait

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan
Pemkot Surabaya Bentuk Tim PRJ untuk Tertibkan 54 Ruas Jalan Protokol
Diskominfo Sumenep Imbau Warga Tidak Buang Sampah ke Selokan
Upacara PTDH Digelar di Polres Sumenep, Kapolres Tekankan Integritas dan Profesionalisme
Kepala Desa Bungurjaya Tekankan Pentingnya Peningkatan Infrastruktur Desa
Desa Linggarsari Diduga Tinggalkan Pelayanan Saat Jam Kerja, Awak Media Soroti Kedisiplinan Perangkat Desa
Warga Gunggung Krisis Air, DPRD Jadwalkan Pemanggilan Dirut PDAM
Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 09:41 WIB

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan

Selasa, 18 November 2025 - 09:39 WIB

Pemkot Surabaya Bentuk Tim PRJ untuk Tertibkan 54 Ruas Jalan Protokol

Selasa, 18 November 2025 - 09:01 WIB

Upacara PTDH Digelar di Polres Sumenep, Kapolres Tekankan Integritas dan Profesionalisme

Senin, 17 November 2025 - 17:08 WIB

Kepala Desa Bungurjaya Tekankan Pentingnya Peningkatan Infrastruktur Desa

Senin, 17 November 2025 - 15:07 WIB

Desa Linggarsari Diduga Tinggalkan Pelayanan Saat Jam Kerja, Awak Media Soroti Kedisiplinan Perangkat Desa

Berita Terbaru