Warga Kampung Baru Bojong Purwakarta Menolak Ditutupnya Akes Jalur Perlintasan oleh PT KAI

Rabu, 30 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PURWAKARTA, detikkota.com – PT KAI Daop 2 Bandung bersama Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Bandung – Purwakarta akan menutup Jalur Perlintasan di Sebidang (JPL) nomor 157 yang terletak di wilayah Stasiun Kabupaten Purwakarta. Penutupan ini dilakukan seiring dengan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang jalur kereta api.

Namun, penutupan ini memicu protes dari seluruh warga yang tergabung dari empat RW di wilyah kampung Baru Bojong dan sekitarnya tepat di Kelurahaan Nagri Tengah Kabupaten Purwakarta.

Mereka menuntut hak akses jalan perlintasan tidak ditutup, dengan alasan bahwa jalur tersebut merupakan alternatif untuk mencegah kemacetan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut keterangan warga setempat bernama Mae, Dewi, dan Dadan mengecam keras tindakan PT KAI yang semena-mena akan menutup akses jalur perlintasan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap mobilitas warga.

Sebagai respons atas protes tersebut, perwakilan PT KAI mengadakan mediasi dengan beberapa perwakilan RW setempat dan tokoh masyarakat di kantor PT KAI pada hari ini.

Mediasi ini bertujuan untuk mencari solusi yang dapat mengakomodasi kepentingan keselamatan kereta api dan mobilitas warga setempat. Hingga saat ini, hasil mediasi masih belum selesai dan belum ada informasi lebih lanjut mengenai kesepakatan yang dicapai.

Perlu dicatat bahwa penutupan perlintasan sebidang ini merupakan bagian dari upaya PT KAI untuk mengurangi angka kecelakaan di perlintasan kereta api. Sepanjang bulan september 2024, tercatat 5 kasus kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan beberpa korban meninggal dunia.

Meskipun demikian, penting untuk memastikan bahwa upaya peningkatan keselamatan ini tidak mengorbankan aksesibilitas dan mobilitas warga setempat.

Sampai saat ini mediasi berlangsung menunggu hasil keputusan yang sedang di lakukan oleh PT kai dan warga dengan di wakili dibeberpa RW.

Berita Terkait

Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep
Hari Jadi ke-666, Kota Probolinggo Gelar Panggung Hiburan Rakyat di Stadion Bayuangga
Bupati Sumenep: MEC 2025 Jadi Ajang Pelestarian Budaya dan Penggerak Ekonomi Kreatif
Whale Shark Raih Juara Lomba Souvenir Kabupaten Probolinggo 2025
Ribuan Warga Padati Madura Ethnic Carnival 2025 di Sumenep
Madura Ethnic Carnival 2025 Akan Warnai Malam Minggu di Sumenep
Pemkab Sumenep Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah
Harlah ke-18 INSYA: Gus Iqdam Tarik Ribuan Jemaah, Bupati Lukman Apresiasi Peran Kampus

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep

Sabtu, 27 September 2025 - 09:58 WIB

Hari Jadi ke-666, Kota Probolinggo Gelar Panggung Hiburan Rakyat di Stadion Bayuangga

Minggu, 21 September 2025 - 10:03 WIB

Bupati Sumenep: MEC 2025 Jadi Ajang Pelestarian Budaya dan Penggerak Ekonomi Kreatif

Minggu, 21 September 2025 - 01:33 WIB

Whale Shark Raih Juara Lomba Souvenir Kabupaten Probolinggo 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 23:54 WIB

Ribuan Warga Padati Madura Ethnic Carnival 2025 di Sumenep

Berita Terbaru