148 CJH Sumenep Belum Lunasi Bipih, Ini Penyebabnya

148 CJH Sumenep Belum Lunasi Bipih, Ini Penyebabnya
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat.

SUMENEP, detikkota.com – Ratusan calon jemaah haji (CJH) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tidak melakukan penulasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Diduga, keengganan melakukan pelunasam Bipih karena pemerintah menghapus aturan pendampingan dan penggabungan jemaah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat mengatakan, dari 892 CJH  yang berhak menulasi Bipih 2023, sebanyak 148 CJH di antaranya  belum melakukan pelunasan.

“Padahal, kami telah memperpanjang masa pelunasan Bipih, tapi masih banyak yang belum melunasinya,” kata Chaironi, Rabu (17/5/2023).

Menurutnya, sebagian dari ratusan CJH yang tidak melakukan pelunasan Bipih memilih mengundurkan diri berangkat tahun ini. Alasannya, aturan pendampingam dan penggabungan jemaah sudah tidak diberlakukan.

“Misal, jemaah yang berusia lanjut tidak bisa diampingin kerabatnya yang beda kloter (kelompok terbang), atau suami istri yang tidak satu kloter. Mereka memilih mundur dan tidak melunasi Bipih,” jelasnya.

Pihaknya berharap, ratusan CJH yang belum melunasi Bipih masih ada waktu selama 2 hari ke depan untuk melakukan pelunasan. “Pelunasan Bipih kami perpanjang hingga tanggap 19 Mei 2023,” imbuhnya.

Chaironi menambahkan, jadwal keberangkatan jemaah dari Sumenep menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya sudah dekat, yakni 25 Mei 2023.