Angka Vaksinasi di Situbondo Rendah JMC Terjun Bantu Pemerintah

Rabu, 22 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SITUBONDO, detikkota.com – Vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Situbondo masih rendah Komunitas emak emak Solehah yang terdiri ibu-ibu PKK, Fatayat NU, Iksass Kabupaten Situbondo, yang tergabung dalam wadah Jihad Melewan Covid (JMC), melaksanakan vaksinasi massal di Puskesmas Panarukan, Kabupaten Situbondo, Rabu (22/9/2021).

Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Puskesmas Panarukan, Kabupaten Situbondo ini digelar untuk mencapai target, karena sampai saat ini target vaksinasi di Kabupaten Situbondo hanya mencapai kurang lebih 16 persen.

Keterangan yang disampaikan perwakilan Jihad Melawan Covid (JMC) Lely Nugroho mengatakan bahwa, gerakan vaksinasi yang dilakukan JMC ini diawali karena kondisi vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Situbondo masih rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo terendah di Jawa Timur. Oleh karena itu, kami yang tergabung dalam wadah Jihad Melawan Covid akan terus bergerak mengajak emak-emak melaksanakan vaksin,” jelas Lely Nugroho dalam sambutannya di Puskemas Panarukan.

Sementara itu, anggota DPRD Propinsi Jawa Timur, Zeiniye mengatakan, bahwa gerakan JMC ini, berawal dari bentuk keprihatinan rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Berangkat dari bentuk keprihatinan, karena posisi Situbondo peringkat kelima terendah vaksinasinya. Maka dari itu, gerakan JMC kita bentuk untuk menyadarkan masyarakat agar mau di vaksin,” jelasnya.

Sebelumnya, kata Zeiniye, semua yang tergabung di JMC melakukan pendataan sesuai irisannya masing-masing dan harus berkoordinasi dengan Puskesmas yang dinahkodai Dinas Kesehatan.

“Pelaksanaan vaksinasi yang di motori JMC ini hanya ada dua tempat, yakni di Puskesmas dan kecamatan,” paparnya.

Kepala Puskesmas Panarukan, dr H Imam Hariyono menjelaskan, gerakan vaksinasi Covid-19 bukan hanya dibebankan ke pemerintah dalam hal ini Puskesmas. Akan tetapi, gerakan ini juga harus dilakukan oleh semua komunitas yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo.

“Kami sangat terbantu dengan adanya gerakan Jihad Melawan Covid ini. Sebab, dengan banyaknya komunitas masyarakat yang bergerak dalam mensukseskan program vaksinasi ini, maka niscaya capaian atau target vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo akan meningkat,” kata dr. Imam.

Lebih lanjut, mantan dokter forensik RSUD dr Abdoerr Rahem Situbondo ini menjelaskan bahwa, peran masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan komunitas lainnya dalam ikhtiar melawan pandemi Covid-19, sangat penting dan dibutuhkan.

(Uday)

Berita Terkait

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru