Tuntutan Tidak Didengarkan Polres Sumenep, Mahasiswa Gelar Aksi Bisu

Senin, 1 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi bisu di depan Mapolres Sumenep

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi bisu di depan Mapolres Sumenep

SUMENEP detikkota.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung, kedalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (GEMPAR) kembali menggelar demonstrasi di depan Mapolres Sumenep, Jawa Timur

Aksi yang ketiga kalinya ini dilakukan Gempar dengan cara bisu hanya, membawa beberapa poster tuntutan sebagai bentuk protes atas diamnya Polres Sumenep atas tuntutan mahasiswa pada aksi sebelumnya

Kordinator aksi Mohammad Nor mengaku kecewa terhadap sikap Polres yang seolah abai terhadap tuntutan mahasiswa berrkaitan dengan kekerasan terhadap aktivis. Padahal menurutnya, hal itu merupakan bentuk tindakan represif terhadap kebebasan menyampaikan pendapat dimuka umum yang dilindungi oleh konstitusi, sebagai hak setiap warga negara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah kecewa dalam dua kali aksi kami tidak mendapat respon yang baik dan nilai positif dari kepolisian. Bahkan di aksi kedua kepolisian tidak menyepakati bahwa pemukulan ini tidak terjadi lagi di Sumenep,” katanya, Senin 01/11/2021

Nur menceritakan, pada aksi kedua minggu lalu mereka meminta kepolisian berkomitmen agar kekerasan terhadap aktivis tidak terjadi lagi. Namun MoU itu tidak ditandatangani oleh Kapolres Sumenep. Nur menganggap, sikap yang ditunjukkan instutusi kepolisian tersebut, sebagai bentuk ketidak seriusan menindak lanjuti tuntutan mahasiswa

Maka dari itu, di aksi ketiga ini mahasiswa enggan berbicara lagi karena sudah memuncak dalam kemarahan sehingga memilih aksi bisu dengan beberapa poster.

“Ini adalah simbol kekecewaan bahwa suara kami sudah tidak lagi didengar,” katanya kecewa.

Sesuai janji pada aksi sebelumnya, bahwa di aksi ketiga mahasiswa akan menuntut Kapolres Sumenep mundur dari jabatannya, dan saat ini disampaikan dalam aksi bisu yang menandakan bahwa mahasiswa sudah tidak mau lagi dengan Kapolres Sumenep.

“Aksi tutup bicara ini adalah tanda bahwa mahasiswa tidak mau lagi berbicara dengan Kapolres, tanda tidak mau berbicara tanda tidak mau lagi bertemu adalah tanda bahwa Kapolres Sumenep sudah di usir oleh mahasiswa Sumenep,” pungkasnya.

Untuk diketahui, aksi tersebut tidak ditemui oleh Kapolres Sumenep ataupun jajaran dibawahnya. Hanya puluhan anggota kepolisian yang berjaga dan enggan dimintai keterangan. (TH)

Berita Terkait

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia 15–16 Oktober
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren
Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren
Presiden Prabowo Bahas Isu Nasional Bersama Ketua MPR dan Menteri di Hambalang

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:42 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia 15–16 Oktober

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored

Berita Terbaru