BANYUWANGI, detikkota.com – Dari viralnya kabar tentang Open Tournamen Voli Cup yang terlaksana di Dusun Truko Gumuk Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, diduga dijadikan ajang kesempatan bagi panitia penyelenggara dalam meraup keuntungan pribadi melalui penarikan Parkir Kendaraan hingga Karcis masuk.
Seperti pantauan awak media di lokasi, dalam situasi ramainya para pengunjung yang berdatangan secara silih berganti dari berbagai wilayah di turnamen bola voli, menurut salah satu warga sebut saja (Z) bahwa turnamen itu dijadikan ajang meraup keuntungan.
“Setelah saya membaca pemberitaan di media online, ternyata turnamen bola voli ini belum mendapatkan rekomendasi sama sekali, baik dari desa maupun kecamatan,” ucapnya, Senin (6/3/2022).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menurut saya pribadi kok panitia sudah berani melakukan penarikan karcis masuk senilai 2000 dan Parkir 2000, saya rasa dengan adanya semua itu dugaan saya ajang turnamen bola voli ini diduga dijadikan kesempatan besar oleh panitia untuk meraup keuntungan,” ucapnya.
Sementara pada Sabtu 5 maret 2021 kemarin, terkait rekom yang belum keluar Budiyono Kepala Desa Karangsari membenarkan kepada awak media. “Iya benar mas, kita belum bisa tanda tangan atau mengeluarkan rekom turnamen itu,” jelasnya.
Namun adanya dugaan penarikan parkir dan pungutan tiket masuk, sontak kades kaget dan menurutnya hal itu telah menyalahi aturan.
“Loh!Manakala panitia sudah membuka turnamen dan memungut karcis kepada para pengunjung maka itu sudah salah, atau menyalahi aturan mas,” paparnya. (her)







